Sriwijayatimes. ID OKU Timur – Lahan rawa dan gambut yanh selama ini menjadi lahan tidur,kurang produktip bagi masyarakat pertanian dikabupaten OKU Timur. Lahan gambut seluas 300 hektar yang berada di wilayah Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten OKU Timur. Rencana lahan tersebut akan digarap menjadi lahan persawahan dengan sistim swadaya masyatakat. Ide lahan rawa dan gambut menjadi persawahan tidak lepas dari dukungan salah satu anggota DPRD OKU Timur dari partai Demokrat dan sekaligus tokoh masyarakat Iwan Naburori.
Menurut Anggota Dewan Iwan Naburori pembuatan lahan gambut menjadi lahan sawah tidaklah mudah sepeti menbalikan tangan. Selain butuh tanaga yang exstra dan modal yang lumayan besar untuk mendatangkan alat berat untuk mencetak lahan rawa menjadi lahan sawah,”katanya kepada awak media jumat (08/01/21)
“Dijelaskanya, lahan 300 hektar akan dibuat beberapa tahap, tahap pertama akan digarap seluah 80 hektar Desa Sukadamai, Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten OKU Timur. Kemudian tahap selanjutnya akan melakukan cetak sawah di wilayah Desa Wana Bakti, dan sebagian di Desa Banding Agung yang luasnya lebih kurang 200 hektar yang perlu digarap dijadikan sawah. Kita akan mendukung dan mempelopori agar lahan rawa bisa dimanfaatkan masyarakat demi kesejahteraan mereka,”ucapnya
Saat ini proses lahan rawa sedang dalam proses pengerjaan. Proses pengarapan lahan rawa kita lakukan sodet lalu kita buatkan parit agar lahan rawa tersebut bisa kering,setelah itu baru kita bisa mempaatkaan menjadi sawah untuk masyarakat,”jelasnya.
“Harapannya, lahan cetak sawah ini bisa kedepannya menbantu kesejahtraan masyarakat. Bertambahnya lahan cetak akan menopan swasembada pangan Pemerintah OKU Timur dan Sumsel,” harapnya.
Ia mengucapkan trimaksih atas pembuatan lahan rawa dan gambut menjadi lahan sawah tidak terlepas bantuan dari kepala Desa,Camat dan masyarakat yang telah bersepakat menbuat lahan cetak sawah ini,”tutupnya. (BD)
