OKU Timur Masih Banyak Lahan Yang Belum Dimanfaatkan

Sriwijayatimes. ID  OKU Timur – Provinsi Sumatera Selatan ini banyak potensi pertanian, dimana di beberapa daerah di Sumsel ini merupakan lahan rawa-rawa. Sama seperti daerah OKU Timur di Desa Tambak Boyo dan Desa Adu Manis, dulunya daerah tersebut merupakan rawa-rawa. Saat ini dua daerah tersebut sudah memiliki lahan sawah yang luas. Demikian disampaikan oleh Bupati OKU Timur HM Kholid MD saat temu penyuluh se-Kabupaten OKU Timur di Balai Rakyat Setda OKU Timur, Senin (8/2/2021).

Dikatakan Bupati, bicara soal potensi, wilayah OKU Timur potensinya di sektor pertanian. Jika dibandingkan kuantitas hasil pertanian OKU Timur urutan kedua se-Sumsel. Namun untuk kualitas hasil pertanian OKU Timur terbaik buktinya beras OKU Timur bisa masuk supermarket.

“Kualitas hasil produksi pertanian OKU Timur sudah bisa masuk ke supermarket. Untuk itu penyuluh jangan hanya mengandalkan program-progran pemerintah. Jika ada program nasional yang ada bisa disosialisasikan kepada petani,” katanya.

Kabupaten OKU Timur saat ini, lanjut kata dia, merupakan salah satu wilayah peyangga ketahanan pangan di Propinsi Sumatera Selatan dengan luas tanam padi pada tahun 2020 seluas 171.838 ha, luas panen 164.820 ha dan produksi padi sebesar 1.132.747 ton GKP atau setara dengan 535.732 ton beras.

Dalam rangka peningkatan produksi padi di Kabupaten OKU Timur, pemerintah maupun masyarakat terus berupaya untuk meningkatkan luas tanam padi di Kabupaten OKU Timur baik melalui peningkatan indeks pertanaman maupun penambahan areal tanam melalui percetakan sawah dan optimalisasi lahan rawa lebak.

“Sejak tahun 2015 sampai dengan saat ini melalui dana APBN telah tercetak sawah baru seluas 2.189 ha, dan cetak sawah mandiri oleh masyarakat seluas 880 ha. Sedangkan untuk optimalisasi lahan rawa lebak telah dilaksanakan sejak tahun 2018 dengan total luas lahan 6.800 ha,” ujarnya.

Plt Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan DR Ir H R. Bambang Pramono mengatakan, Kabupaten OKU Timur terdapat 20 kecamatan ada 305 desa dari tiga ratus desa tersebut 299 desa isudah memiliki kelompok Tani. Sesuai dengan program Gubernur dengan satu desa satu penyuluh  Delapan Ratus penyuluh yang ada di Sumatera Selatan, 164 dialokasikan untuk kabupaten OKU Timur terbanyak dari kabupaten kota di provinsi Sumatera Selatan.

“Hal ini merupakan bahwa Kabupaten OKU Timur merupakan tumpuan dan harapan dari Provinsi Sumatera Selatan, untuk betul-betul meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan hortikultura maupun pertanian. Kedepan Ada beberapa program yang ada akan kita sinergikan. Tahun ini kita akan melakukan sistem pertanian dari hulu ke hilir. Penyuluh pertanian ini merupakan dokter spesialis pertanian dalam arti umum yang akan memberikan bantuan permasalahan dari pertanian,” pungkasnya. (BD)