Sriwijayatimes. ID OKU Timur. Desa Mulia Jaya Kecamatan Semendawai Timur OKU Timur yang terletak diujung Bumi Sebiduk Sahaluan OKU Timur harus melewati jalan yang berlumpur,licin dan berdebu selama 29 tahun. Akses jalan tersebut setiap harinya untuk melintas warga mengangkut hasil bumi dan akses anak anak sekolah dari SD, SMP dan SMA.
Untuk melewati jalan tersebut tidak mudah, saat musim hujan jalan berlumpur dan licin sehingga warga harus berjuang agar bisa membawak hasil perkebunannya kepasar. Begitu juga untuk anak pelajar setiap pergi menuju sekolah harus rela tampak alas sepatu dan tidak sekali dua kali pakaian seragam kotor jatuh dijalan tanah yang licin dan berlumpur.
Salah satu siswa yang disedang melintas mengatakan kepada awak media,Sudah puluhan tahun kami harus berjuang untuk menuntut ilmu apa bila hujan lebat jalan yang mereka lewati seperti kubangan kerbau berlumpur dan licin
Kondisi jalan juga menghambat distribusi hasil perkebunan karet warga.Jalan berlumpur ini diperparah dengan curah hujan yang tinggi dan seringnya kendaraan bermuatan berat yang melintas.
Rintangan itu harus dilalui para pelajar sebelum bisa menapakkan kaki ke sekolah yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari rumahnya. Dengan penuh kewaspadaan, mereka saling memperingatkan saat meniti jalan yang sudah seperti lumpur dan licin sebagian.
Salah satu siswa sekolah yang saat itu lewat mengatakan,sudah puluhan tahun akses jalan di wilayahnya belum tersentuh pembangunan. Kendati begitu sebagian warga dan anak anak sekolah tetap memaksakan melewati jalan itu untuk beraktivitas.
“Ini askes satu-satunya menuju sekolah pak,ya gimana lagi karena itu kami minta dengan Bupati Enos agar bisa membangun jalan ini,”kata siswa tersebut saat di wawancari wartawan.
Sementara salah satu warga mbah Sarijo yang saat itu melintas mengatakan, mayoritas warga berprofesi sebagai petani sehingga pengangkut hasil bumi dan akses pendidikan sangat bergantung kepada kondisi jalan yang ada.
“Pada tahun 1992 saya sudah masuk kedaerah ini pak dan jalan ini memangm sudah seperti ini kalau hujan licin dan berlumpur,kalau kemarau banyak debu,”pungkasnya.
Sementara Bupati OKU Timur H Lanosen Hamzah ST mengatakan,terkait hal tersebut Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru (HD) sudah menggelontorkan dana bantuan total Rp269 milyar melalui dana bantuan khusus Gubernur Sumsel tahun anggaran 2021 tersebut, diberikan untuk menyempurnakan pembangunan infrastruktur seperti perbaikan sejumlah ruas jalan, jembatan dan infrastruktur pendukung lainnya.
“ Saat ini kita launching pembangunan ini dengan angka yang tak tanggung-tanggung yaitu Rp269 milyar,” ungkap Enos saat melaunching Pembangunan/Rehab/Pemel jalan Burnai Mulya- Mulya Jaya- Nirwana Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur, Rabu (8/9/2021).
Lanosin mengucapkan terima kasihnya kepada Gubernur Herman Deru yang telah melaunching infrastruktur di Kabupaten OKU Timur.
Dia mengaku, hal itu memang yang selama ini sangat ditunggu masyarakat. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur atas bantuannya,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PUTR Kabupaten OKU Timur, Aldi Gurlanda dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan infrastrukutur jalan dan jembatan berupa keuangan bersifat khusus Gubernur Sumsel kepada Pemkab OKU Timur tahun anggaran 2021 sebesar Rp269 miliyar.
“Khusus untuk Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Semendawai Timur sebesar Rp. 64 miliyar, yang dilaksanakan diantaranya pekerjaan rehab pemeliharaan jalan Burnai Mulya- Mulya Jaya- Nirwana dengan anggaran Rp. 24 miliyar, Burnai Mulya -Harapan Makmur batas OKI sebesar Rp.13 miliyar serta pemeliharan pembangunan infrastruktur lainnya,” papar Aldi.(BD)