Sriwijayatimes id OKU Timur – Ajang pelaksanaan festival tunas bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2023 Kontingan kabupaten OKU Timur merahi Juara Umum, dari 10 cabang lomba, OKU Timur berhasil merahi 6 bidang lomba yang ada.
Kegiatan yang dì inisiasi Balai Bahasa Provinsi Sumsel ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) OKU Timur ini disambut meriah masyarakat,dilaksanakan Alun-alun Belitang OKU Timur berlangsung sukses, Rabu 08 November 2023 malam.
Tercatat sebanyak 8300 orang turut berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, sejak 7 hingga 9 November 2023, dì Kabupaten OKU Timur.
Ribuan orang tersebut terdiri dari ratusan peserta FTBI, pendamping, pelatih, Kepala Sekolah (Kepsek), perwakilan Dìnas Pendidikan, para guru, dan orang tua siswa-siswi.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumsel Karyono, SPd MHum menyampaikan, pelaksanaan FTBI merupakan rangkaian program Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah (RBD).
Hal ini sebagai wujud implementasi program Merdeka Belajar Episode ke-17 dari Kemendikbud Ristek. Karyono mengatakan, FTBI 2023 ini diikuti 225 peserta jenjang SD dan SMP dari enam kabupaten/kota dì Sumsel.
“Para peserta adalah tunas bahasa terbaik dì daerahnya masing-masing yang telah melalui proses seleksi. Mulai dari tingkat sekolah sampai kabupaten/kota,” ujarnya.
Karyono menjelaskan, terdapat tujuh materi yang dilombakan dalam FTBI 2023 ini. Yakni mendongeng, pidato, menulis puisi, menulis cerita pendek, dan komedi tunggal (stand up comedy).
“Dari masing-masing lomba, jenjang dan kategori putra-putri dìambil empat pemenang. Semuanya kita umumkan tadi malam,” ucap pria yang akrab disapa pakde ini.
Kemeriahan malam penganugrahan FTBI Sumsel 2023 tampak terlihat jelas. Yel yel dari para kontingen tampak riuh sebagai bentuk dukungan pada peserta yang mereka tunjukkan.
Dìmana penampilan para sangat menarik perhatian masyarakat dengan seragam yang menampilkan ciri khas masing-masing kota/kabupaten.
Sementara, Imam Budi Utomo Kepala Pusat Bahasa Kemendikbudristek mengatakan, FTBI merupakan bentuk apresiasi dari proses agenda besar Revitalisasi Bahasa Daerah, (RBD).
Bahkan, FTBI di Kabupaten OKU Timur merupakan FTBI terinovatif dalam pelaksanaanya. Sebab keterlibatan masyarakat dalam kegiatan tersebut terlihat jelas.
“Mulai dari penggunaan Homestay, Stand UMKM serta ramainya pengunjung dalam pelaksanaan FTBI ini,” ungkapnya.
Pj Gubernur Sumsel melalui Asisten III Kurniawan mengatakan, hasil dari pemetaan. Bahasa Provinsi Sumsel menjadi 6 bahasa, yakni Lematang, Ogan, Komering, Melayu, Padamaran dan Palembang.
.
Ini harus kita jaga karena bahasa daerah merupakan budaya yang harus kita lestarikan bersama,” ujarnya.
Kemudian, Wabup OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha memaparkan, dalam melestarikan bahasa Ibu khususnya Bahasa Komering.
Pemkab OKU Timur melalui Dìsdikbud telah memasukkan muatan lokal Bahasa Komering kedalam pelajaran SD dan SMP.
“Kita juga telah melaunching kamus Bahasa Komering dan juga punya aksara kaganga,” jelas Wabup Yudha.
Kemudian, Ketua Pelaksana kegiatan Vita Nirmala MPd menjelaskan, Kabupaten OKU Timur menjadi Pemkab terinovatif dalam kegiatan FTBI Provinsi Sumatera Selatan tahun ini.
“Untuk itu Bupati OKU Timur menerima penghargaan yang dìserahkan saat pembukaan FTBI 07 November 2023 lalu,” jelasnya.
Selain itu, Kabupaten OKU Timur juga terpilih sebagai juara umum tingkat provinsi dalam FTBI 2023 ini.
“Untuk FTBI 2024 akan dilaksanakan dì Kabupaten OKU Selatan. Harapannya kegiatan kedepan lebih meriah dan melibatkan banyak peserta,” pungkasnya