Sriwijayatimes. ID. OKU Timur. Ratusan warga desa sukomulyo, Kecamatan Martapura OKU Timur,melakukan protes karena limbah peternakan ayam menimbulkan lalat dan membuang limbah di aliran sungai komering. Peternakan PT Malindo memang cukup besar dan didirikan di dekat areal kawasan permukiman penduduk.
“Masyarakat resah dengan ada limbah dari ayam potong menimbulkan wabah lalat yang sangat banyak dengan wabah dari lalat tersebut membuat 40 warga terjangkit diare yang diakibatkan dari lalat yang selalu hadir dalam rumah kami sampai piring meja makan,” ujar seorang ketua karang taruna desa sukomulyo bernama Adi widodo, Kamis (16/12/2021).
Selain itu juga warga yang dekat peternakan ayam pun juga merasa sangat dirugikan dan banyak warung tmakanan tutup karena kehadiran lalat yang cukup banyak.
Datangnya lalat membuat para pedagang makanan di sekitar tutup karena sering di hinggapi lalat. Kerugian ini menjadi kehilangan mata pencaharian masyarakat kami,” ungkapnya.
Selain menyuarakan protes, warga kini mempertanyakan izin beternak ayam. karena menurut warga hanya ada izin dari kepala desa tidak ada izin lain selain itu.
“Kalau protes warga ini tidak dihiraukan,kami akan turun melakukan aksi damai ke Pemda atau DPRD minta bantuan agar suara kami didengar,” tutupnya. (BD)