Sriwijayatimes id PALEMBANG | Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilikada) 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Selatan (Bawaslu) sangat membutuhkan bantuan media dalam melakukan sosialisasi informasi yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
Hal itu dikatakan Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan S.Pd, saat menerima kunjungan Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel di Ruang Rapat, Bawaslu Sumsel, Senin (8 Januari 2024).
Oleh sebab itu, menurut Kurniawan pihaknya sangat terbuka kepada semua media untuk membantu dalam mempublikasikan informasi yang berkaitan dengan tugas dan fungsi (tupoksi) Bawaslu.
“Kami membuka diri untuk semua pihak media ikut berpatisipasi. Tentunya, peran media sangat dibutuhkan sebagai mitra kami, untuk mempublikasikan dan menginformasikan kepada masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Pengawasan Bawaslu Sumel, Drs. Abdul Rahim, M.Si mengatakan, keberadaan IWO Sumsel sangat beriring dengan tugas Bawaslu, antara lain melakukan pencegahan, pengawsan di wilayah kabupaten/kota terhadap kemungkinan adanya pelanggaran pemilu dan sengketa proses pemilu.
“PW IWO Sumsel sangat berhubungan dengan salah satu divisi kami, yaitu pencegahan dan juga pengawasan dalam proses pemilu. Harapan kami, ke depan kita bisa bekerjasama untuk menyukseskan Pemilu dan Pilkada di tahun 2024,” ucapnya.
Lebih lanjut, Abdul Rahim mengatakan, banyaknya organisasi wartawan di Sumsel dengan berbagai nama, diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik, guna mendukung terlaksananya pemilu hingga pilkada yang lancar, aman dan damai.
Pada pertemuan itu, Sekretaris IWO Sumsel, Imron Supriyadi, S. Ag, M. Hum, menjelaskan beberapa organisasi wartawan di Indonesia, yang secara organisatoris memiliki jaringan di Sumsel, salah satunya IWO Sumsel.
Di era Orde Baru (Orba) menurut dosen jurnalsitik Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN-RF) ini ada dua organisasi wartawan; Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Pada era itu (Orba), PWI sebagai satu-satunya organisasi tunggal bagi wartawan yang dilegitimasi Rezim Orba. Sementara bagi wartawan yang tidak setuju dengan wadah tunggal bagi wartawan kemudian mendirikan AJI, yang kemudian kontra dengan pemerintah Orba di masa itu. Sehingga, AJI kala itu dianggap sebagaisasi organisasi wartawan yang anti pemerintah Orde Baru.
Tapi seiring waktu dan perubahan rezim, saat ini semua organsiasi wartawan sudah diakui pemerintah, selama memiliki badan hukum yang sah. “Perkembangan berikutnya, mengiringi dinamika organisasi wartawan, hal ini juga berdampak pada munculnya beberapa organsiasi wartawan lainnya, seperti Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi, termasuk juga lahirnya Ikatan Wartawan Online (IWO) yang punya jejaring di Sumsel,” tambahnya.
Imron menjelaskan, IWO secara hukum sudah resmi terdaftar di Departemen Kehakiman dan HAM. “Jadi kalau ada pihak lain, khususnya di Sumsel yang menamakan diri sebagai IWO Sumsel yang bukan diketuai saudara Efran, kami mohon konfirmasinya, supaya kami bisa mengklarifikasi kalau hal itu tidak benar dan bukan IWO yang sah. Jangans sampai nanti ada pihak pihak lain, yang mengatasnamakan IWO Sumsel,” tegasnya.
Merespon hal itu, Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, S.Pd, menyampaikan ucapan terimakasih kepada PW IWO Sumsel, yang telah memberi penjelasan tentang struktur organsasi wartawan, sehingga Bawaslu banyak mendapat informasi tentang beberapa organisasi wartawan yang berkembang, khususnya di Sumsel. Harapannya, IWO Sumsel bisa bersinergi dengan Bawaslu Sumsel guna menyukseskan Pemilu dan Pilkada tahun 2024.
“Kami ucapkan terimakasih kepada IWO Sumsel, semoga nantinya kita bisa bersinergi antara PW IWO Sumsel dan Bawaslu Sumsel. Diharapkan nanti bisa kita buat coffee morning dengan media untuk berdialog dengan kawan-kawan wartawan,” ujarnya.
Kali itu, Kurniawan, S.Pd didampingi, Wakil Ketua Bawaslu, Dra. Massuryati, Kepala Sekretariat, Rahmat Fauzi Mursalin, S.H., M.H, Kepala Bagian Pengawasan, Drs. Abdul Rahim., M.Si, Kepala Bagian H2D, Yuswari Kurniawan, S.H., M.H., beserta Staff Bawaslu, Caca dan Boby.
Sementara PW IWO Sumsel, dihadiri Sekretaris IWO Sumsel, Imron Supriyadi, S.Ag, M.Hum, didampingi Bendahara, Yulie Afriyani, dan Wakil Sekretaris, Dinda Anugrah Tristi, S.Sos.**