Sriwijayatimes. ID OKU Timur – Bupati OKU Timur H. Lanosin Hamzah, S.T., dikukuhkan oleh Mendagri Tito Karnavian sebagai Seketaris Bidang Agraria & Tata ruang/Pertanahan bersama kepengurusan Asosisi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) masa bhakti 2021-2026, di Nusa Dua Bali, Sabtu (19/6/2021).
Bupati OKU Timur menyatakan, dengan terpilihnya sebagai sekretaris dalam kepengurusan ini dapat berkontribusi dan mendorong peran dan fungsi APKASI, terutama untuk menunjang akselerasi, dan penyampaian aspirasi masyarakat untuk mempercepat sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat.
”Alhamdulillah, saya telah diresmikan dan dikukuhkan oleh Mendagri sebagai Seketaris Bidang Agraria & Tata ruang/ Pertanahan beserta pengurus APKASI,” Kata Enos.
Pengukuhan Dewan Pengurus APKASI Masa Bakti 2021-2026 yang diisi 114 orang dilakukan oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan selaku Ketua Umum APKASI pada acara pengukuhan sekaligus Rapat Kerja Nasional XIII APKASI.
Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian yang juga sekaligus membuka secara resmi Rakernas XIII APKASI.
Disela-sela acara yang bertema Tantangan dan Harapan Membangun Ekonomi Daerah di Masa Pandemi Covid-19 ini, Bupati OKU Timur H. Lanosin, S.T. berharap dapat mengemban amanah tersebut dengan baik dan dapat bersinergi dalam meningkatkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
Mendagri Muhammad Tito Karnavian dalam arahannya sangat mengapresiasi sekali penunjukan Bali sebagai tempat kegiatan pengukuhan pengurus dan Rakernas APKASI, karena Provinsi Bali yang sektor pendapatannya sangat tergantung disektor pariwisata merupakan daerah yang paling terdampak akibat Pandemi COVID-19.
“APKASI merupakan organisasi kepala daerah terbesar se Indonesia, yang mana keanggotaannya berjumlah 416. Kami apresiasi atas penunjukan tempat ini, sebagai tempat pengukuhan sekaligus Rakernas XIII APKASI,” kata Mendagri.
Terutama Kabupaten Badung, dikatakannya sebelum Pandemi, APBD Badung adalah yang tertinggi seluruh kabupaten di Indonesia yakni mencapai 6,7 triliun, setelah pandemi hanya 2,6 triliun.
“Itu dampaknya sangat terasa, maka kehadiran kita ke Bali ini, kita ingin lihat real langsung, menjadi saksi di depan mata bagaimana beratnya masalah akibat Pandemi COVID-19, kemudian mendukung working from Bali,” imbuhnya. (Bud)