Sriwijayatimes. ID. OKU Timur -Bupati OKU Timur H.M Kholid Mawardi, S.Sos, M.Si kecewa dengan kebijakan pusat terkait ketahanan pangan dan pertanian hal tersebut di ungkapkan saat rapat kordinasi dewan ketahanan pangan, Senin (2/12) diaula bina praja I Sekretariat Daerah OKU Timur.
Bupati mengatakan, selama ini pemerintah pusat hanya bagi hasil terhadap daerah penghasil migas saja, padahal daerah penghasil pangan juga harus menjadi perhatian.
“Kabupaten OKU Timur daerah penghasil pangan terbesar di sumsel bahkan memiliki kualitas produksi yang tinggi tetapi anggaran yang dikucurkan sedikit,” katanya lantang.
Bupati Kholid mengatakan, pangan adalah kunci kehidupan, kita ingin pemerintah pusat dalam hal ini kementerian pertanian dan provinsi sumatra selatan serius memperhatikan daerah penghasil pangan.
“Kami ingin pemerintah perhatian kepada daerah penghasil pangan, jika belum ada aturannya di buat, karena pangan ini penting,” katanya kembali lantang.
Dikanjutaknnya, percuma jika inprstruktur bagus, tetapi rakyatnya miskin, karena OKU Timur penghasil pangan maka perlu menjadi perhatian.
“Pada tahun 2020 OKU Timur mempunyai 4 Prioritas daerah Pembangunan lnfrastruktur Dasar Wilayah, Peningkatan pertumbuhan ekonomi, Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran serta Stabilitas Keamanan dan Sukses Pilkada Serentak” ungkap bupati.
Dilanjutkannya. Bidang Ketahanan Pangan masuk dalam Prioritas Daerah Yang kedua yaitu menunjang Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi ( Pertanian berkelanjutan).
Bupati OKU Timuri berharap kepada seluruh OPD Kabupaten OKU Timur, khususnya Bidang Pangan adanya Inovasi Inovasi yang terus digali dan dikembangkan.
“Ini bertujuan untuk dapat bersaing di era berkembang saat ini, kita membutuhkan inovasi inovasi khususnya yang terkait dengan penguasaan teknologi informasi.” katanya.
Bupati mengatakan, untuk bisa bergerak maju kita juga sangat membutuhkan terobosan-terobosan, pengembangan-pengembangan yang sesuai dengan potensi yang kita miliki.
“Saya meminta semua pihak untuk bahu membahu di tahun 2020 OKU Timur menjadi Kabupaten kedaulatan pangan,” kata bupati. (BD)