Sriwijayatimes. Com OKU Timur -Bupati OKU Timur Kholid Mawardi bersama Warga petani Desa perjaya dusun Lipay Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur melakukan panen cabai rawit pada Selasa (24/8/2019).
Panen lombok / Cabe milik warga berlokasi di areal persawahan milik warga setempat. panen cabe merah yang dihadiri Bupati, OKU Timur, kapolres, kajari OKU Timur, kasdim, jajaran OPD. Camat, kepala Desa, Beserta Masyarakat setempat.
Bersama warga Bupati Kholid Mawardi memanen tanaman cabe yang luas setengah hektar di areal sawah, Usai panen bersama Bupati OKU Timur memberikan apresiasi kepada para petani cabe yang telah memanfaatkan lahan sawah menjadikannya lahan produktif pertanian, hal ini tentuknya mendatangkan nilai ekonomis bagi kehidupan warga,” terang Bupati Kholid mawardi.
“Oku timur selalu mencari inopasi, onopasi yang selama ini diangap tidak bisa dari sektor pertanian, kita tahu dalam setahun ada musim kemarau, disini kita harus berpikir bagimana cara bercocok tanam menghasil uang,” katanya.
kita semua tahu tanaman cabe disaat kemarau akan meroket harganya bisa mencapai Rp 80000 ribu. tanaman cabe tidak memerlukan waktu yang lama cukup tiga bulam sudah panen, dan masak umur cabe sampai delapan bulan hingga sembilan bulan” ungkapnya.
Contoh H. Mujib dengan modal tanam setengah hektar biaya enam puluh juta bisa meraih ratusan juta.
“Tanaman Cabe bisa dihasilkan selama delapan bulan dan bisa memetik 40 – 45 panen. kalau kita kalikan harga cabe sekarang tiga puluh ribu rata rata panen bisa mendapatkan ratusan juta, kata Bupati Kholid mawardi.
Lanjut Bupati, kedepanya Pemkab OKU Timur siap mendampingi masayrakat petani cabe bekerja sama dengan bank sumsel dengam sistim kopersasi cabe. dengan masa pinjaman selama sembilan bulan.
“Silahkan dibentuk koperasi petani cabe. silahkan diatur, masalah permodalan kami akan bekerja sama dengan bank sumsel atau koperasi Pemkab OKU Timur.
Sementara itu Bupati OKU Timur menghimbau para camat menjadi indaktor para petani dan para kades agar mengunakan dana BUMDES ( Bantuan Milik Desa) yang selama ini masih banyak dana Desa Bumdes yang tidak dipingsikan,” tages Bupati. (Budi)