Sriwijayatimes. ID OKU Timur Bupati OKU Timur H. Lanosin, S.T. mengikuti Rapat Koordinasi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Jendral TNI (HOR) (Pur) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. dalam Rangka Penyerahan Data Perkebunan Sawit Seluruh Indonesia. Kegiatan yang digelar selama dua hari mulai tanggal 06 s.d 07 Juli 2022 ini dilaksanakan di Puri Agung Grand Hotel Sahid Jaya Sudirman Jakarta.
Rapat koordinasi turut dihadiri oleh Ketua BPKP RI Muhammad Yusuf Ateh, Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Penghasil Kelapa Sawit (AKPSI) Yulhaidir serta 154 Kabupaten dan 18 Provinsi penghasil sawit.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa industri kelapa sawit di Indonesia merupakan salah satu industri strategis. Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah tidak menerima dana suapan dari pengusaha sawit ketika sedang menjalankan tugas audit.
Luhut juga menegaskan kepada pengusaha perkebunan sawit agar bisa bekerjasama dalam pelaksanaan audit yang dilakukan oleh BPKP dibantu oleh pemerintah daerah, “Kalau ada data-data yang diminta oleh oleh Kepala BPKP segera berikan karena dari situ kita mulai bekerja” Ujar Luhut.
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh menyebut industri sawit di Indonesia bisa berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa ruang lingkup audit tata kelola industri sawit sangat luas dan melibatkan banyak stakeholder.
“Ruang lingkup audit yang dilakukan tim gabungan dengan Kejagung RI meliputi perkebunan, pabrik CPO, pabrik turunan CPO, distribuso produk CPO dan turunannya, ekspor serta penggunaan dana pungutan ekspor” Ujarnya.
Ketua Umum AKPSI Yulhaidir menyatakan dukungannya terhadap pemerintah untuk melakukan audit tata kelola industri sawit, “Kami sangat mendukung BPKP untuk mengaudit dan tentunya berkoordinasi dengan pemerintah daerah” Ucapnya.
Sementara itu Bupati OKU Timur H. Lanosin, S.T. berharap setelah pertemuan ini harga sawit kembali normal dan pembenahan di industri sawit dari hulu sampai hilir, baik itu terkait dengan plasma dan lain sebagainya. Bupati Enos menegaskan akan terus memperjuangkan dan mengawal apa yang menjadi hak masyarakat.
“Saya akan terus memperjuangkan apa yang memang menjadi hak masyarakat terutama yang berkaitan dengan dengan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan kelapa sawit, itu akan kita terus kawal supaya bisa direalisasikan dan dinikmati oleh masyarakat secara merata” Ungkap Bupati Enos.
Bupati Enos juga berharap agar sawit yang ada di wilayah kabupaten penghasil sawit memberikan dampak positif, memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
(Budi)