Sriwijayatimes.id | OKU Timur – Pasca aksi pencurian lima ekor sapi itu yang direkam warga dan diposting sehingga videonya viral di media sosial. Aksi pencurian sapi terjadi Desa Negeri Ratu, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur mendadak menjadi sorotan publik.
Pos polisi katik guno (tidak ada guna). Tadi malam kejadian maling sapi di Desa Negri Ratu, Kecamatan Bunga Mayang. Mirisnya sapi yang dimaling dinaikan dari depan pos polisi dikeranakan posnya kosong tak berpenghuni,” tulis narasi dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook Qyai Jai pada 11 Mei dan diteruskan lagi oleh akun Junai Putra Bantan Pelita pada 12 Mei di grup Facebook Info OKU Timur.
Camat Bunga Mayang, Inoferwenti Intan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pencurian sapi itu, Menurutnya, peristiwa itu terjadi tiga hari lalu tersebut
“Itu tiga hari lalu, ada lima ekor sapi yang hilang. Kalau untuk pos polisi itu, setahu saya memang petugas dari kepolisian yang jaga, dibantu Pol PP sesekali,” jelas Intan melalui telepon
Sementara, Kapolres OKU Timur, melalui Kapolsek Martapura, Kompol Jon Sahibi membantah bila pos tersebut milik Polri. Dikatakannya, bahwa pos tersebut adalah Pos Terpadu dan yang bertanggungjawab adalah Pol PP. “Itu Pos Terpadu, yang bertanggung jawab Pol PP”, katanya.
Dirinya juga membenarkan pencurian tersebut. Namun warga yang kehilangan itu, hingga saat ini belum membuat laporan ke Polsek. “Kami sudah ke TKP. Menurut warga tersebut lima ekor yang hilang, tapi belum buat laporan ke kami,” Jelasnya. (BD)