Sriwijayatimes. Id I OKU Timurl – Ditengah-tengah suasana pandemi virus corona atau Covid-19 yang saat ini sedang mewabah di seluruh dunia, ratusan para Petani padi di Kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja tetap semangat bekerja untuk menjaga ketersediaan pangan dengan melakukan panen raya.
PPL pertanian Kecamatan BP Bangsa Raja Adi Guna saat dikonfirmasi mengatakan, dari beberapa hasil pengambilan sampel ubinan (menghitung perkiraan produksi), hasil rata-rata panen mencapai 7,5 – 8 Ton perhektar gabah kering panen (GKP). Musim ini dari 4111,5 Ha luas tanam, di perkirakan dapat terpanen kurang lebih 4000 Hektare.
“Terjadinya pengurangan panen dari luas lahan karena banjir di awal tahun, jadi perkiraan total produksi GKP di Kecamatan Bangsa raja di musim ini mencapai 30.000 – 32.000 Ton GKP yang tersebar di 7 Desa,” katanya. Kamis (16/04/2020).
Dengan jumlah hasil produksi tersebut lanjutnya, dapat memenuhi ketersediaan pangan khususnya masyarakat di Kecamatan BP Bangsa Raja, namun ada keterbatasan fasilitas penggilingan padi dan permodalan yang akhirnya banyak jg hasil panen atau gabah yang terpaksa di kirim ke luar daerah untuk dijual ke pengepul.
“Di Kecamatan BPRJ lebih banyak petani padi lahan tadah hujan atau pun rawa. Lebih dari 50 % petani hanya bisa tanam padi 1 kali dalam setahun,” katanya
Sementara itu Camat BP Bangsa Raja Muhammad Andrie, S.IP mengucapkan terima kasih Kepada para pahlawan pangan yang ada di Kecamatan BP Bangsa Raja, meski di tengah kondisi keadaan sekarang dalam keadaan tidak baik akibat wabah virus corona, para petani padi masih tetap semangat bekerja untuk menjaga ketersediaan pangan dengan melakukan panen raya padi.
“Untuk mendukung produktivitas para petani padi, kita telah mengusulkan pembangunan dan perbaikan sejumlah bangunan aliran irigasi ke Pemkab untuk mencegah terjadinya gagal panen akibat banjir, kita mengusulkan penuntasan lahan rawa untuk dijadikan lahan pertanian rakyat, semua upaya ini untuk membantu masyarakat agar dapat melakukan pengembangan pada potensi pertanian, tujuannya dapat menjaga ketersediaan pangan baik itu di Kecamatan BPRJ sendiri maupun di OKU Timur,” ujarnya. (BD)