Sriwijayatimes. Com. OKU Timur
Dinas Peternakan dan Perikanan OKU Timur pada tahun 2020 menargetkan produksi 11 ribu ekmelalui gerakan massal singkrongisasi entrus, sebuah upaya yang dilakukan untuk memebuat sapi produktif menunjukkan gejala birahi setelah itu dilakukan, melalui insemilasi buatan maupun kawin suntik.” ujar
H Kanjeng Tubagus Sunarseno MSi, pada Rabu (20/08/2019)
Kedepan kita akan melakukan program pembersihan kandang dangan sistim disemprot dengan dinsekpektan. Gerakan upaya pembersihan kandang hewan akan meningkatkan kesehatan hewan ternak dan kebersihan lingkungan. kita menyiapkan dokter hewan empat, dan petugas kesehatan hewan. untuk jenis sapi limosin, brahma, dan sapi jenis lain,” terangnya.
Lanjutnya,” Saat ini untuk penyakit kuku dan antrak bebas, tapi yang sering terjadi sapi masuk angin. kita siapkan juga petugas hewan pemeriksa kebuntingan. Optimis angka sapi tertinggi di Sumsel sekitar 70 ribu milik sapi masyarakat. Pada 2019 Juni dan Juli kita lakukan 1000 ekor pedet, kemudian pada 2020 Oktober dan November diperkrikaan ada kelahiran 11 ribu ekor pedet,” terangnya.
Pemkeb OKU Timur Melalaui Dinas Dinas Peternakan dan Perikanan Pada tahun depan ada gerakan ini seluruh kecamatan yg ada di Bumi Sebiduk Sehaluan.
“Kita ada petugas insemninator yang sudah kita latih dan didik di balai yang ada di Jawa persyaratan dilatih dan memiliki setifikat tanpa memiliki sertifat tidak bisa,” ungkapnya.
Sekarang di OKU Timur sudah ada 70 petugas inseminator yang siap mengawal singkroninasi tersebut. Disamping itu dibekali dengan kehalihan pemeriksan ternak sapi kebuntingan tetap diawasi Dinas Perikanan dan Peternakan.
apa bila sapi yang sulit beranak maupun akan dilakukan tindakan operasi sesar agar anak sapi bisa terselamatkan, dan tentunknya ini sangat mengutungkan pimilik sapi tersebut.” jalasnya.(BD)