Sriwijayatimes. ID OKU Timur -Sebanyak 52 Guru di Kabupaten OKU Timur mengikuti Seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) tahun 2021. Seleksi ini dilaksanakan Lembaga Penyelenggara Diklat melalui Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKS), bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur (Disdikbud).
Kegiatan ini dibuka langsung Bupati OKU Timur H Lanosin ST, dihadiri Kepala Disdikbud Wakimin SPd MM, para Kabid serta narasumber dari LPP dan LPPKS, serta asesor dari LPMP Jawa Timur dan Sumsel. Kegiatan ini berlangsung di Aula BPPP Provinsi Sumsel dimulai Kamis (27/5) hingga Minggu (30/5).
Kepala Disdikbud OKU Timur Wakimin SPd MM mengatakan, dari 52 peserta yang mengikuti seleksi ini 10 peserta dari jenjang SMP dan 42 dari jenjang SD. Kemudian, peserta yang mengikuti seleksi ini merupakan bakal calon kepala sekolah yang sudah lolos seleksi administrasi. Serta sebagian besar saat ini menjabat sebagai Plt dan Plh Kepala Sekolah.
Wakimin berhara adanya seleksi ini para calon kepala sekolah nantinya bisa menjadi kepala sekolah yang profesional dan memiliki kwalitas. Sebab tahapan seleksi substansi ini merupakan bagian dari proses pembentukan seorang pemimpin sekolah yang profesional dan berkwalitas.
“Sesuai dengan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Kepala sekolah merupakan seorang manajer yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola sekolah, dan bukan sebagai tugas tambahan seperti aturan sebelumnya,” jelasnya.
Sementara, Bupati OKU Timur H Lanosin ST mengatakan, Pemerintah Kabupaten OKU Timur sangat mendukung adanya kegiatan seleksi BCKS ini. Dimana hal inj agar para kepala sekolah di Kabuoaten OKU Timur bisa meningkatkan komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan kreatifitas. Serta dapat mengimplementasikan program-program yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek dan Pemerintah Daerah.
“Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah, menjadi kunci penting dalam memajukan sekolah untuk mewujudkan program merdeka belajar. Untuk itu pesan saya ikuti kegiatan ini dengan baik, agar tidak sia-sia dan kedepan bisa menjadi kepala sekolah yang profesional,” pesan Enos.
Berdasarkan laporan Disdikbud hingga saat ini sudah hampir 100 orang Kepala TK, SD dan SMP Negeri yang bersatus PLT dan PLH. Sebab, sejak diberlakukannya Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018, Pemerintah Kabupaten OKU Timur belum pernah menyelenggarakan Kegiatan Diklat Calon Kepala Sekolah. Hal ini disebabkan situasi pandemi covid-19 yang banyak menyita perhatian, termasuk APBD OKU Timur tersedot untuk menangani pandemi tersebut.
“Meskipun jumlah peserta yang ikut diklat ini masih jauh dibandingkan dengan kebutuhan saat ini. Namun saya minta tahun depan agar Disdikbud kembali menganggarkan, sehingga tahun depan semua kebutuhan kepala sekolah bisa terpenuhi dengan baik,” pungkasnya. (Rls/ ind)