Sriwijayatimes.id, OKU Timur – Bupati Ogan Komering Ulu Timur H Lanosin ST, Inginkan Kabupaten OKU Timur masuk di 13 besar sebagai lumbung pangan Nasional. Keiginan ini disampaikan Bupati pada saat pembukaan pembekalan korporasi dalan rangka mewujudkan Food Astate bekerja sama dengan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung,
Pembekalan diikuti kelompok Tani OKU Timur Demi mewujudkan ketahanan pangan Nasional, ini juga mendukung oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan terobosan baru melalui pengembangan kawasan. Acara dilaksanakan dibalai Penyulahan Pertanian Desa Sumber Suko Kecamatan Belitang. Rabu Pagi (16/06/2021).
Acara yang di hadiri oleh forkopimda, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Provinsi Sum-sel, kepala Balai Pertanian Lampung Dr Abdul Roni.
OKU Timur memiliki kelompok Gapoktan Berjumlah 226, sementara kelompok Tani berjumlah 3065, OKU Timur memiliki luas lahan tanam sebesar 60.634 Hektare, Jumlah Petaninya 24.332 Orang, dibantu tenaga Penyuluh Berjumlah 358 Orang, Jumlah kelompok Petani se OKU Timur 3.065 Petani.
Bupati OKU Timur H Lanosin mengatakan, membangun pertanian agro sulition food estate harus menyeluruh, mulai dari lahan, bibit, sdm serta hasil produksinya.
“Pemerintah kabupaten OKU Timur telah melakukan pendekatan dengan pemerintah provinsi Sumatera Selatan, Alhamdulillah, Gubernur sangat mendukung program food estate bahkan memberikan bantuan Dana untuk Kabupaten OKU Timur untuk porogram korporasi food estate ,” Katanya.
Dasar pemikiran ini, menurut Enos ialah Peraturan tentang Pangan dan Peraturan Menteri Pertanian dan kehutanan tentang lingkungan hidup.
Enos, menyampaikan selain sebagai program ketahanan pangan, manfaat pembangunan agro sulution food estate ini juga memberikan keuntungan bagi masyarakat dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
“Untuk pembangunan agro sulotion food estate di OKU Timur, Luas lahan yang akan di gunakan sebesar 20.000 Hektar yang tersebar di 19 kecamatan, dari hasil ini kepinginan saya bisa mewujudkan 1 juta ton Gabah Kering Giling dan kita masuk di 10 besar penghasil pangan Secara nasional dari sebelumnya peringkat 15.,” Harapnya.
enos mengatakan, ini merupakan proyek percontohan jika 20 ribu hektar berhasil maka pemkab OKU Timur akan meminta tambahan qouta menjadi 50 hektar.
“Mulai tanam padi untuk program Food Estate ini mulai bulan juni dan pemerintah pusat dan porovinsi sudah siap mengelontorkan dana kepada korporai korporasi yang akan mengelolahnya,” kata enos.
Enos dengan tegas memerintahkan kepada Camat dan para Kepala desa di OkU Timur agar rencana mewujudkan pembangunan food estate di sosialisaikan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ir Tubagus sumarseno mendukung inisiasi pengembangan food estate di Kabupaten OKU Timur yang segera akan direalisasikan.
“Inisiasi ini sejalan dengan program dan kebijakan bapak Bupati dan Bapak Gubernur untuk memperkuat cadangan pangan daerah dan selaras dengan program kebijakan pemerintah pusat. Nah, kita sangat menyambut baik dan mendukung pencanangan tersebut,”ujar
Ia, menyebutkan kalau kebijakan pemerintah sangat fokus untuk penguatan cadangan pangan terutama kabupaten OKU Timur demi kesejahteraan masyarakat.
“Kabupaten OKU Timur harus memiliki cadangan pangan yang kuat minimal bisa memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri dan bahkan Nasional,” katanya.
Ia, menambahkan kalau pihaknya juga akan ikut membantu melakukan koordinasi dengan pemerintah, agar benar – benar didukung penuh karena hal itu juga program strategis nasional yang diinginkan pemerintah
” Kita akan berkolaborasi bersama Provinsi termasuk masyarakat kita sendiri, karena tujuan akhirnya masyarakat pendapatannya meningkat dan menjadi lebih sejahtera masyarakat ,” tandasnya. (BD)