Sriwijayatimes. Id I OKU Timur – Keinginan masyarakat desa Sidomulyo dan Desa Karang Rejo yang selama ini menginginkan jembatan permanent akhir terwujud. Hal ini setelah Calon Bupati OKU Timur H Lanosin ST memberikan bantuan nyata dengan membangunkan jembatan tersebut secara permanent.
Sebelumnya jembatan darurat yang selama ini menjadi akses jalan poros pertanian masyarakat dua desa di Kecamatan Belitang tersebut saat ini kondisinya memang sangat memprihatinkan dengan mengandalkan dua batang pohon. Kini jembatan yang panjang 10 meter dan lebar 5 meter ini dibangun permanent yang tentu saja sangat membantu masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
Selama ini jembatan darurat merupakan jalan akses warga untuk aktivitas pertanian persawahan dalam sehari harinya. Jembatan yang terbuat dari kayu merupakan jalan pintas warga untuk menuju persawahan.
Sukirman (47) salah satu warga setempat mengatakan, jembatan sehari harinya merupakan akses jalan warga yang ingin menuju persawahan. Jembatan darurat penghubung antar Dusun Yohya dan Dusun Karang Rejo merupakan jalan pintas warga,” katanya.
Menurutnya, selama ini masyarakat melewati jalan utama yang memakan waktu agak lama. Oleh karena itu warga setempat biasanya mengambil jalan pintas melalui jembatan darurat tersebut.
“Dibangunnya jembatan darurat ini menjadi permanen sudah menjadi harapan masyarakat sejak lama,ckarena jembatan penghubung desa sangat bermanfaat. Kami masyarakat kecil sangat bersukur Bapak Enos dan Yudha sudah peduli dengan hal hal yang sangat kecil untuk masyarakat seperti kami,” ungkapnya.
Sebab, masyarakat kecil seperti mereka hanya butuh seorang pemimpin yang peduli dan bisa menyentuh masyarakat kecil. Dibangunnya jembatan permanen cor beton oleh Enos – Yudha merupakan salah wujut visi – Misi bapak Enos Yudha dalam bidang pertanian khususnya tanaman padi terbukti.
“Atas kepedulian Enos – Yudha saya bersama masyarakat Desa Sidomulyo dan Desa Karang Rejo mengucapkan terimakasih banyak, semoga apa yang telah bapak Enos – Yudha berikan kepada masyarakat akan dibalas yang maha kuasa dan kami masyarakat dua desa mendoakan Bapak Enos – Yudha menjadi Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur,” tutupnya.
Sementara, Agus (50) tim relawan Paslon Enos – Yudha menjelaskan, jembatan darurat ini merupakan jembatan penghubung antar dua dusun. Selama ini jembatan tersebut tidak pernah tersentuh oleh pemerintah karena hanya jembatan akses menuju lokasi persawahan masyarakat.
“Sesuai dengan visi – misi bapak Enos dan Yuhda, salah satu sektor pertanian agar tidak terhambat dan memajukan sektor pertanian salah satunya dengan membuatkan jembatan untuk masyarakat dan petani agar saat panen padi bisa lancar,” terangnya.
Apa bila jembatan sudah selesai dibangun nantik masyarakat tidak perlu lagi takut dan was was bila mengangkut hasil panen padi mareka,” tutupnya ( Budi)