Sriwijayatimes.com| OKU Timur – PDI Perjuangan merupakan partai politik pertama yang membuka penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2020 di Kabupaten OKU Timur. Penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah untuk pilkada OKU Timur tahun 2020 dimulai pada tanggal 9 September hingga 23 September 2019.
H. Faisal Habibur, S.H menjadi pihak pertama yang mengambil berkas pendaftaran bakal calon kepala daerah ke kantor panitia Penjaringan dan Penyaringan calon kepala daerah PDI Perjuangan, Senin (9/9) di BK V Kecamatan Buay Madang.
Zulkarnain Sekretaris DPC PDI Perjuangan OKU Timur turut menerima kedatangan H. Faisal Habibur, S.H. Zulkarnain menjelaskan bahwa tim bertugas hanya untuk menyerahkan berkas hingga calon mengembalikan formulir pendaftaran.
“Ini baru mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah OKU Timur, setelah diisi dan dilengkapi kami menunggu agar berkas dikembalikan, untuk kemudian dibawa ke DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan hingga ke DPP. Keputusan rekomendasi tetap di tangan DPP PDI Perjuangan” Ujar Zulkarnain.
Sementara itu H. Faisal Habibur, S.H mengatakan akan melengkapi persyaratan yang ditentukan dan mengembalikan berkas sesegera mungkin. “Saya mendaftar sebagai calon Bupati OKU Timur karena ingin ada perubahan yang lebih baik, memaksimalkan potensi yang ada dan menjadi pemimpin yang peka atas kehendak masyarakat serta dapat menyentuh hati masyarakat OKU Timur.” Terang Faisal.
“Kabupaten OKU Timur memiliki segala sumber daya yang diperlukan untuk menjadi daerah yang maju, sudah saatnya kita bekerjasama antara pemerintah dan warganya, semangat gotong royong kita tumbuhkan kembali, kita hilangkan sekat-sekat pembatas yang selama ini ada antara pemimpin dengan masyarakat, pemimpin bukan untuk dilayani tapi harus melayani, kita pasti bisa karena OKU Timur Milik Kita.” Tegas Faisal menambahkan keterangannya.
Faisal juga mengaku siap berkomunikasi dengan seluruh partai politik untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) OKU Timur 2020, sehingga akan melakukan lobi-lobi politik dalam melakukan komunikasi tersebut. (IRZ)
Simak Juga :
