Festival FTBI  Digelar Bentuk Dedikasi Untuk Melestarikan Warisan Leluhur Adat Komering

Sriwijayatimes id OKU Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OKU Timur kembali menggelar festival Tunas Bahasa ini ( FTBI )bertujuan bentuk dedikasi untuk melestarikan warisan leluhur adat komering

Acara ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam upaya pelestarian dan revitalisasi bahasa daerah, khususnya Bahasa Komering.

Pembukaan FTBI 2024 ini dihadiri oleh beberapa pejabat Disdikbud OKU Timur, termasuk Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Edi Subandi, SE, MM, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dr. Erwin, M.Pd., Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP OKU Timur, dan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kabupaten OKU Timur. 

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Ir. H. Dodi Purnama, ST, MM, Sebagai putra daerah, saya sangat bangga dengan pemerintah yang berhasil mengemas budaya Komering agar semakin dikenal dan dihargai. Kami harap FTBI mendatang dapat menampilkan lebih banyak aspek budaya Komering, seperti adat tradisi dan kesenian khas daerah,” ujar Dodi. 

Melalui festival ini, pemerintah daerah dan para pengajar berharap agar Bahasa Komering tetap hidup dan berkembang di kalangan generasi muda. Ia juga mengajak masyarakat OKU Timur untuk berpartisipasi aktif dalam pelestarian bahasa ibu agar tidak hilang seiring perkembangan zaman. 

festival ini akan menjadi wadah untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa ibu agar terus menjadi bagian dari identitas masyarakat OKU Timur. 

FTBI bukan hanya sebuah kompetisi, melainkan sebuah bentuk nyata dari dedikasi untuk melestarikan warisan leluhur melalui pendidikan dan pembelajaran yang menyenangkan,” kata Dody saat acara berlangsung di halaman SMP TPP Nurul Huda OKU Timur, Sabtu, 12 Oktober 2024. 

Sementara Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OKU Timur, Edi Subandi, selaku panitia FTBI OKU Timur 2024, menjelaskan bahwa festival ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap Bahasa Komering. 

“Dalam FTBI kali ini, 200 siswa dari tingkat SD dan SMP berpartisipasi dalam lima cabang lomba: Puisi Komering, Pantun Komering, Stand Up Komering, Cerpen Komering, dan Pidato dalam Bahasa Komering,” ujarnya 

Edi Subandi menekankan bahwa acara FTBI merupakan dukungan terhadap Kurikulum Muatan Lokal Budaya Komering yang telah disusun dan diterapkan sejak tahun 2021 atas inisiatif Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, MT.

 Dalam kurikulum ini, Bahasa dan Budaya Komering dijadikan sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten OKU Timur.

Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi Disdiikbud OKUT untuk terus menggelar program FTBI dengan lebih semarak setiap tahunnya. (BD)