Gerandong Semangkin Nekat, Gasak Harta Awak Media

Sriwijayatikes. ID – OKU – Nasib tragis yang dialami Jon salah satu awak media di OKU Timur mengalami kerampokan di Desa Banuayu Kecamatan Martapura pada Senin malam 24 November 2020, pukul 23.00 WIB. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 9 juta.

Pukul 23.00 WiB saat itu korban mendapat telpon dari nomor tak dikenal, mengaku dapat nomor HP korban dari kawannya. Berhubung korban penyiar radio BKM dan biasa menerima telpon dari penggemar, korban tidak menaruh curiga,”katanya.

Saat itu pelaku mengatakan ingin menjual HP merek vivo. “Katanya HP itu kalo baru Rp 4 juta, nah budak itu nak jual Rp 1,5 juta. Aku omongkan dak ado duit. Tapi pelaku ngomong percaya sama aku jadi bayar Rp 500 ribu dulu bae.” terang jon.

“kemudian korban bertemu dengan pelaku di taman kota Tugu Tani, di sana pelaku mengatakan jika hp-nya ketinggalan di rumahnya. “Kata dia HP tinggal di rumah, kami kemudian berboncengan ke arah Desa Banuayu.” Katanya.

Saat menuju rumah pelaku korban sudah merasa curiga, kenapa jalan ke arah rumah pelaku berbelok-belok. Tapi pelaku berusaha meyakinkan dengan mengatakan rumahnya memang jauh karena miskin,”jelas korban

Setelah diloaksi deretan kebun karet Desa Banu Ayu, mendadak motor dicegat oleh dua orang. Korban yang kaget sempat ngomong jika dia warga setempat, namun seorang pelaku malah emosi dan mengayunkan parang,” terang korban.

“Kutangkis pake tas. Kalo dak kena tangan aku.” Kata korban mengenang sambil gemetar.

Kemudian korban berlari ke rumah warga terdekat minta tolong. Namun karena kejadian sudah malam korban sempat kesulitan mendapatkan bantuan. “Akhirnya ada beberapa warga yang mau menolong dan ngantarkan ke polsek BP Peliung. Kami cek lagi ke lokasi tempat aku dibegal sudah dak ado lagi barang-barang aku.” Kata Korban.

Atas kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Korban mengalami trauma dan merugi material senilai kurang lebih Rp 9 juta. Antara lain Honda Revo, HP Nokia, HP Vivo, KTP, SIM dan Kartu BPJS. (BD)