Harga Bahan Kedelai Meroket Usaha Tahu Tempe Lesu

Sriwijayatimes. ID OKU Timur – Tingginya
harga kedelai di pasaran yang sangat tinggi,membuat para usaha tahu dan tempe lesu untuk menproduksi usahanya. Dampak dari naiknya harga kedelai tahu dan tempe langka dipasaran,kalau pun ada harga tahu tempe sudah naik.

Alfi nur (25) usaha tahu tempe warga Sungai Binjai Mengatakan, sudah satu minggu ini tidak jualan tahu, tempe karena harga bahaan kedelai sangat tinggi. Saat ini harga kedelai terus meningkat naik dan mencapai Rp.9.500 per Kilogramnya biasanya harga normal kedelai di pasar Martapura seharga Rp.7.500 Kg.Tingginya harga bahan kedelai Ia tidak tahu persis,” Ujar alfi.

Karena tingginya harga bahan kedela terpaksa saya mengurangi produksinya, biasanya dalam satu hari bisa dirinya memproduksi 25 kilogram sekarang menjadi 20 kilogram. Walau tingginya bahan kedelai ia tetap menjual tetap seperti biasa 1000 per tiga buah tahu,” terangnya.

Baca Juga :
Harga Kedelai Meroket Dan Langka Di OKUT, Karena Export Dari Lampung

“Kami berharap dari pemerintah terkait untuk menurunkan harga kedelai karena sudah sangat melampau tinggi di pasaran “ujarnya

Ditempat yang sama, iwan (40) pedangan sayur keliling mangatakan, sudah lebih satu minggu ia kesulitan mencari tahu dan tempe di pasar Martapura, sedangkan peminat sangat banyak karena tahu dan tempe adalah makanan semua orang dari galongan pejabat sampai rakyat biasa,” ucapnya.

“Baru hari ini saya mendapatkan tahu dan tempe miliknya alfi karena sudah hampir satu minggu tidak berjualan, sedangkam dirinya adalah pelanggan tetap alpi,” katanya. ( BD)