Harga Karcis Parkir Mahal, Warga Pencinta Bola Kecewa

Sriwijayatimes.id, OKU Timur – Tingginya harga karcis parkir kendaran roda dua dan empat membuat pencinta sepak bola OKU Timur sangat kecewa. Turnamen merebutkan piala Bupati CUP OKU Timur ini berlangsung di Lapangan Desa Marga Cinta Kecamatan Belitang Madang Raya. Diduga panitia mencari keuntungan dalam turnamen ini karena mahalnya harga karcis tidak sesuai dengan fasilitas yang ada.

Hal ini di ungkapkan Yanto warga Martapura mengatakan, saya sengaja datang ke Belitang untuk menonton pertandingan sepak bola piala Bupati CUP bersama teman teman memakai kendaraan roda empat.

“Setiba di lokasi pertandingan ia langsung memarkirkan mobilnya yang sudah ada juru parkir. Setelah parkir saya melihat harga karcis Rp 50 Ribu, saya kaget kok mahal, akhirnya saya tetap membayar karcis karena sudah sampai dilokasi tempat pertandingan,” kata Yanto.

Menurutnya tingginya tarif karcis parkir untuk kendaraan roda dua Rp 10 ribu dan roda empat Rp 50 ribu tidak sesuai dengan fasilitas yang kita dapatkan. Sedangkan Di Martapura saja bayar karcis roda dua Rp 5 ribu dan roda empat Rp 10 ribu tapi pasilitas sangat mendukung untuk penonton lebih nyaman.

Baca Juga :
Joko Supriyanto STOP Pungutan Parkir Rp 50 Ribu

“Seharusnya aturan kebijakan panitia dengan tarif parkir mobil Rp 50 sangat tidak wajar,
aturan ini sangat membuat penonton pecinta bola kecewa kepada panitia,” terangnya

Sementara Dodi menambahkan, sangat disayangkan panitia mematok harga karcis kendaran yang sangat tinggi apa lagi tidak sesuai dengan fasilitas bagi penonton yang masih kena panas dan kana hujan karna masih beratap langit.

“Kalau stadion bola Tebat Sari Martapura lebih nyaman, kalau buang air besar dan kecil ada kamar mandi kalau di Lapangan Desa Marga Cinta terpaksa kita harus mencari rumah warga atau dibawah pohon,” ucapnya

Harapannya kepada panitia, silahkan mencari rejeki tapi yang wajar saja, jangan membuat masyarakat pecinta bola menjadi kecewa, apa lagi turnamen ini piala Bupati CUP yang tujuannya untuk mencari bakat dan bisa di nikmati oleh masyarakat OKU Timur. Jangan dibebankan ke Masyarakat, kalau harga Rp 25 ribu untuk roda empat masih wajar, kalau roda 5 ribu masih wajar kalau Rp 10 ribu tentunya masyarakat agak kecewa,” tutupnya. (Red)