Harga Kedelai Meroket Dan Langka Di OKUT, Karena Export Dari Lampung

Sriwijayatimes.id, OKU Timur | Kenaikan harga kedelai dipasar yang sedang ramai, Dinas Ketahanan Pangan OKU Timur yang langsung merespon. Selama ini kedelai yang ada di OKU Timur berasal dari Propinsi Lampung, karena saat ini tanaman kedelai masih sangat minim, sama dengan tanaman cabe, bawang, saat ini kita masih mendapatkan kiriman dari Kabupaten tetangga. Berbeda dengan tanaman padi merupakan tanaman unggulan kabupaten OKU Timur, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Junadi, S.P., M.M Kamis (08/01/21).

“Emang benar dalam minggu ini ada kenaikan harga kedelai dipasar martapura dari Rp 7000 menjadi Rp 9500 /kilogram. Sebenarnya bukan langka tapi ada kenaikan harga sementara, itu biasa tidak lama akan stabil kembali.” Ujarnya.

Baca Juga :
Dinas Ketahanan Pangan Bekerja Sama TP PKK OKU Timur Menyelenggarakan GPM 

Menurut junaidi, kenaikan harga kedelai dipasaran sama halnya dengaan kenaikan harga cabe, gula dan bawang itu biasanya hanya beberapa saat saja. Karena kita tahu OKU Timur mempriotaskan tanaman padi dan untuk tanaman kedalai, cabe, bawang hanya sebagian kecil,” ucapnya.

“Ia bersama Dinas Pertanian kedepanya akan berupaya bagaimna tanaman kedelai kedepanya bisa menjadi program ungulan di pertanian apa lagi kedelai salah satu bahan pokok pembuat tahu dan temp sebagian besar masyarakat OKU Timur mengkomsumsinya. Dan juga pemerintah pusat sudah memprogramkan PAJALE (padi, jagung,kedelai),” tutupnya. (BD)