Sriwijayatimes. ID. OKU Timur -Anjloknya harga barang rongsokan seperti besi, tembaga, koran bekas, kardus, botol plastik, hingga kertas bekas membuat ratusan pedagang rongsokan menjerit. Mereka mengeluhkan turunnya harga barang rongsokan, sehingga pendapatan mereka anjlok sampai 50 persen.
Menurut pedagang rongsokan di sekitaran Martapura,Yayan (52) harga barang rongsokan sudah mengalami penurunan sejak 1 bulan lalu. Kondisi ini menyebabkan para agen pengepul memberikan harga rendah atas barang yang dijualnya.
“Harga besi misalnya, saat ini terbilang sangat jatuh, dibandingkan sebelumnya. Biasa pengepul menerima besi bisa mencapai Rp 4000 kg kini paling hanya Rp 3000 kgnya,”keluh Yayan.
Selain murahnya harga barang rongsokan, kondisi seperti ini menyebabkan para tukang rongsokan kesulitan mendapatkan barang dari para konsumen atau masyarakat.
“Masyarakat saat ini malas menjual barang rongsokannya, karena harga jualnya pun rendah. Harga jual besi turun, belum jenis kardus, koran atau kertas juga ikut turun. Jadi banyak warga yang menahan barang rongsokan hingga kembali normal,” cetus Yayan.
Turunnya harga banyaknya stok di tingkat pengepul menyebabkan harga barang menjadi turun belum lagi saingan yang tidak sehat.
“Untuk harga kardus mencapi Rp 1000 kg,sebelum sampai 2000 kg,pelastik dari 1200 turun menjadi Rp 1000 per kgnya,”katanya.
Dengan harga yang seperti ini Yayan jarang turun mencari rongsokan,untuk mencukupi kebutuhanya ia memijat sementara isterinya menjadi pembantu rumah tangga dan membantu agen rongsokan.
“Harga kebutuhan mahal mas,sementara pendapatan turun untung saya punya ahli memijat sementara isteri membantu mengumpulkan barang rongsokan di agen,”pungkasnya. (BD)