Sriwijayatimes id OKU Timur -Secara pribadi saya senang dan bangga atas hasil kerja tim reskrim OKU Timur berhasil ungkap kasus prostitusi ini, tapi sekaligus sedih dan prihatin mengetahui para pihak baik korban dan pelaku yg semuanya masih dibawah umur.
Mari rekan – rekan kita sampaikan kepada seluruh masyarakat untuk mengawasi pergaulan anak – anak kita, harus ada ketegasan terhadap perilaku anak yang mulai menyimpang, serta membatasi pergaulan jam main anak – anak serta memonitor siapa saja temannya dan pantau apa yang dilakukan saat diluar rumah,” kata Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono
Dalam hal ini semua pihak mulai tingkat keluarga, RT, RW, Desa, Kecamatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan tokoh adat serta pihak sekolah dan juga stake holder terkait untuk dapat bersama sama ambil peran dan tanggung jawab dalam membina anak -anak khususnya usia sekolah dengan membatasi jam aktivitas diluar rumah,” ucap Kapolres.
Harapan kedepanya Kapolres OKU Timur,dapat menciptakan lingkungan mewajibkan jam belajar setelah pukul 18.00 sehingga semua anak tidak beraktivitas diluar rumah.
Mari kita bersama – sama menegur anak – anak yang usia sekolah yang nongkrong dan mencegah dan membatasi anak untuk tidak melanggar aturan hukum maupun norma norma yang berlaku.
“Mari bersama – sama menyelamatkan generasi emas kita dan mengawal mereka menggapai cita – cita massa depan anak bangsa,”tutupnya.(BD)