Sriwijayatimes id OKU Timur – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenalkan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang dikembangkan untuk pemerintah daerah sebagai solusi guna pengawasan layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran.
Sosialisasi mengenalkan Pusat Monitoring Telekomunikasi ini dilaksanakan oleh Direktorat Pengendalian dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Di Ballroom Hotel Aryaduta Menteng Jakarta Pusat. Kamis,(16/11/23)
Dalam mengenalkan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKU Timur Hj. Sri Suhartati, S.E., M.M. hadir bersama perwakilan Diskominfo pemda lainnya..
Dany Surwadany Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo mengatakan bahwa ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan kualitas layanan telekomunikasi, pos dan penyiaran adalah dengan menyediakan fasilitas Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT).
“Dalam rangka memastikan bahwa kualitas layanan dari telekomunikasi, pos dan penyiaran berjalan dengan baik, maka salah satunya yang kita lakukan adalah dengan membangun atau menyiapkan Pusat Monitoring Telekomunikasi yang terintegrasi dalam melakukan pengawasan terhadap pelayanan telekomunikasi, pos dan penyiara” jelasnya.
Dirinya menyatakan, melalui PMT, seluruh aktivitas monitoring, evaluasi pelaporan dan analisis dapat dilaksanakan secara lebih efisien, cepat akurat dan valid.
“PMT memiliki 6 fungsi, yaitu dashboard analisa PMT, Sistem Informasi Geografis (GIS), Aplikasi Sigmon, Monitoring Telekomunikasi, Smart Monitoring Qualitu of Service (QoS) dan Ticketing” imbuhnya.
Menurut Dany, hasil analisis data yang didapatkab dari PMT dapat dijadikan dasar dalam mengatasi berbagai permasalahan telekomunikasi, pos dan penyiaran melalui keputusan yang tepat dan efektif.
“Tujuan akhirnya adalah sistem monitoring ini untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang ada dan mengumpulkan data-data hasil analisis dalam big data yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif” tutupnya. ( BD)