Sriwijayatimes. Id I OKU Timur -Aksi penipuan bermodus gendam atau hipnotis seorang nenek berinisial SPN (55) warga Cidawang Martapura Kabupaten OKU Timur harus kehilangan perhiasan yang ia pakai selama ini karena menjadi korban hipnotis oleh orang yang tak dikenal.
Kronologis kejadian ,saat itu korban akan pulang kerumah dan naik sepeda,tiba -tiba dipangil orang tak dikenal yang mengendarai mobil Avanza warna silver yang bertanya dengan korban terkait dan bantuan dari pemerintah.
“Ada suara yang manggil saya bukde,merasa ada yang manggil saya berhenti dan menjawab panggilan itu,”jelas SPN kepada awak media, Senen (30/06)
SPN mengatakan,saat itu ia habis pulang dari pasar menuju rumahnya
naik sepeda, saat berada di perjalanan daerah Kebun Jati ia dipangil seorang lelaki yang berada didalam mobil.
“Tiba tiba mobil tersebut berhenti,lalu pelaku menbuka pintu menyuruh saya masuk kedalam mobil, saya awal tidak mau, tapi ditarik pelaku untuk masuk kemudian pintu mobil di tutup. Saat didalam mobil pelaku menanyakan sudah mendapatkan bantuan Pemerintah belum, saya jawab belum pakde,kalau belum semua keluarga yang belum dapat temui pakde kita ngambil bantuan di Kota Baru,”jelasnya.
Merasa akan mendapat bantuan beras 10 kg dan uang 600 ribu dirinya merasa senang dan mengucapkan trimakasih, apa lagi dirinya tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Lanjutnya, setelah selesai korban inggin turun dari mobil, namun pintu mobil tidak bisa dibuka. Salah satu dari pelaku mengatakan mobil ini beda dari mobil yang lain, karena bukde memakai cincin kuningan maka pintu tidak bisa di buka.
“Pelaku memintak Ia melapaskan kuningan tersebut dengan dibungkus dengan tisu agar pintu bisa dibuka, setelah cincin di lepas dan diletakan di mobil, baru bisa korban menbuka pintu lalu turun,”jelasnya.
Setelah turun dari mobil ia marasa agak aneh cincin yang di pegang bentuk lain, setelah di buka tisu tersebut berisi batu. Setelah sadar dia kena tipu, pelaku kabur menuju arah pasar Martapura dengan mobil apanza warna silper. Didalam mobil itu ada tiga laki -laki dewasa.
Lalu korban melaporkan di polsek Martapura atas kejadian tersebut, atas laporan korban, petugas polsek Martapura melakukan pencarian terhadap pelaku Hipnotis. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian 1 suku mas dengan harga kurang lebih Rp 4 juta.
“Saya berpesan kapada masyarakat agar berhati hati apa bila ada orang menanyakan maslah bantuan BLT baik di jalan maupun di rumah kalau kita tidak kenal. Karen kejadian ini sdh sering terjadi Kecamatan Martapura,”pungkasnya. (BD)