Srwijayatimes.id | OKU Timur – 10 November setiap tahun kita peringati sebagai hari pahlawan. 74 tahun silam di Kota Surabaya terjadi pertempuran yang dasyat antara Arek-Arek Suroboyo melawan pasukan Belanda dan Sekutu, ini merupakan pertempuran pertama yang terjadi setelah kemerdekaan Indonesia.
Pertempuran tersebut sebagai bentuk mempertahankan kemerdekaan terhadap kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Dipicu oleh pengibaran bendera Belanda pada 19 September 1945 di Hotel Yamato Surabaya tanpa persetujuan Pemerintah Indonesia.
Bung Tomo menjadi tokoh sentral, pidato beliau di radio membakar dan menumbuhkan semangat warga Surabaya untuk mengangkat senjata dan bertempur melawan Belanda dan sekutu.

Era perang kemerdekaan, perang mempertahankan kemerdekan dan era revolusi telah usai. Itu adalah era dimana para pahlawan bangsa berjuang dengan senjata dan mempertaruhkan jiwa raga demi keutuhan bangsa Indonesia.
Di era milenial dan digital saat ini tentu tantangannya berbeda, dimana kita tidak perlu lagi berjuang secara fisik untuk melepaskan diri dari penjajahan. Namun tentangannya adalah mengisi kemerdekaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Banyak cara untuk menjadi pahlawan di era sekarang, menjadi kreatif dan inovatif di bidang teknologi informasi, seperti start up juga bisa dikatakan menjadi pahlawan. Tidak hanya itu, para influencer, seperti youtuber, selebgram, dan bloger, juga dipandang sebagai pahlawan selain entrepreneur yang menciptakan lapangan kerja. Berani untuk menghentikan hoax, ujaran kebencian dan SARA terutama menjelang kontestasi pilkada pun dapat di kategorikan menjadi pahlawan, karena mencegah terjadinya perpecahan antar anak bangsa.
Pahlawan masa kini lainnya adalah ilmuwan, orang yang mengharumkan nama bangsa di bidang seni dan budaya, tokoh agama atau spiritual, dan atlet yang membawa harum nama bangsa di kancah internasional.
Sikap dan sifat rela berkorban sangat dibutuhkan untuk menjadi pahlawan era milenial, senantiasa berinisiatif untuk melakukan perubahan menuju masa depan yang lebih baik, bertanggung jawab serta berani mengambil keputusan untuk mentukan sikap dan respon terhadap suatu tantangan atau masalah.
Marilah menjadi pahlawan, kita tumbuhkan semangat dan perjuangan dalam mengabdikan diri melalui profesi masing-masing secara bertanggung jawab untuk kebaikan bangsa dan negara. (IRZ)