Sriwijayatimes. ID OKU Timur. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhiptani Sumatera Selatan Listoyo SP, akan mensosialisasikan program Corporate Farming Plus di 17 Kabupaten Sumatera Selatan.
Tujuannya untuk meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan petani dan penyuluh pertanian. Program ini murni Program Corporate Farming Plus tanpa bantuan dana dari pemerintah. Serta mensukseskan program Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, sebagai Propinsi penghasil lumbung pangan tingkat Nasional.
Rencana Sosialisasikan Corporate Farming Plus berawal terinspirasi saat dirinya berbincang bersama petani saat tanam musim gaduh selalu mengalami hasil gabah padi yang kurang memuaskan. Biasanya petani menaman padi musim gaduh hanya menghasilkan 4 ton gabah dan biaya berkisar 6 juta.
“Melalui program Corporate Farming Plus
Perhiptani DPW Sumatera Selatan ikut perduli dengan petani di Semsel,” kata listoya di ruang kerja nya. Rabu (6/20).
Ditambahkan oleh listoya dalam program Corporate Farming Plus tidak ada yang dirugikan malah sebalik semua mendapatkan keuntungan, baik petani maupun konsultan penyuluh.
Dalam pelaksanaan kerja di lapangan Perhiptani bekerja sama dengan pihak konsultan penyuluh pertanian, mengawasi sawah milik petani yang sudah masuk dalam program Corporate Farming Plus. Pengawasan baik dari tanaman, pemeliharaan dari hama, pemupukan hingga panen. Konsultan penyuluh akan keliling petak sawah sabanyak 2 atau 3 hari sekali sawah milik peteni tersebut.
“untuk mencapai target 6 ton sesuai dengan program Corporate Farming Plus, selain itu Corporate Farming Plus akan memasukan ansuransi sawah petani jika gagal panen akibat dari ganguan hama atau alam,” tutupnya. terangnya. (BD)