Sementara, Lisnawati (39) yang merupakan ibu H mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan dari TP PKK OKU Timur. Bahkan Ia berharap dengan adanya bantuan TP PKK ini anaknya bisa sembuh dan hidup normal layaknya anak-anak lainnya.
Lisnawati mengaku, sejak mengandung anaknya, Ia tak pernah melakukan kontrol atau chek up ke bidan maupun dokter. Hal ini karena Ia tak memiliki uang untuk berobat, bahkan selama mengandung Ia tak merasakan tanda apa-apa ataupun kelainan.
“Pas lahiran kita keluarga baru tahu kalau anak saya ini tidak memiliki lobang anus. Setelah lahiran di Klinik, kita disarankan untuk rujuk ke RSUD Martapura, setelah itu kembali dirujuk ke RSUD OKU Timur di Belitang untuk dioperasi dan dibuat lobang anus melalui perut,” jelasnya.
Setelah operasi pertama itu lanjutnya, hingga saat ini anaknya tidak pernah melakukan pengobatan lantaran keterbatasan biaya. Sehingga hanya dirawat seadanya dirumah saja.
Saat ditanya apakah Pemkab OKU Timur melalui dinas terkait sudah pernah memberikan bantuan sebelumnya, Lisna mengaku hanya beberapa kali mendapatkan bantuan berupa sembako.
“Kami sangat berterimakasih kepada Ibu Bupati dan ibu Wabup OKU Timur yang telah berkunjung dan melihat kondisi kami. Semoga kedepan kami juga bisa dibantu untuk kesembuhan anak kami ini,” ucap Lisnawati dengan nada sedih.(BD)