Sriwijayatimes. Com. OKU Timur –
Dewan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) OKU Timur. Ikut Dalam keterlibatan pelatihan potensi SAR yang digelar oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), di Gedung Balai Rakyat Pemkab OKU Timur, pada 10 Hingga 14 Sepetember 2019.
Ketua KNPI OKU Timur, Fenus Antonius mengatakan, kegiatan pelatihan potensi SAR sangat penting untuk diikuti. Kabupaten OKU Timur memiliki potensi kerawanan terhadap terjadinya bencana alam, baik kebakaran, tanah longsor, puting beliung dan banjir. Selain itu, Kabupaten OKU Timur memiliki sungai besar yaitu sungai komering yang kerap meluap yang mengakibatkan ratusan rumah warga ditimpa banjir.
“Untuk itu, maka kami mengirim beberapa pengurus KNPI OKU Timur mengikuti pelatihan ini. Bekal pengetahuan yang didapat nantinya bisa menjadi sumber daya pemuda bisa turut serta dalam aktifitas SAR di OKU Timur,” katanya.
Ia menambahkan, KNPI sebagai wadah organisasi kepemudaan di Kabupaten OKu Timur, juga sering mengikutsertakan pengurus dalam berbagai kegiatan maupun pelatihan lain, diantaranya kewirausahaan supaya tercipta generasi muda yang berwawasan dan berdikari mandiri.
“Berbagai kegiatan sosial juga sering kita lakukan. Tahun ini kegiatan organisasi akan kita mulai pada September, seperti pengobatan gratis di dua kecamatan dan berbagi terhadap sesama. Tujuan kita tidak lain ikut mensukseskan semua program pemerintah daerah melalui program kerja yang sudah disusun sebelumnya,” tambahnya.
Sementara, Direktur Bina Potensi Badan Nasional pencarian dan pertolongan Basarnas Marsekal Pertama (TNI) Faturahman Indrajaya SE, MM menjelaskan, pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas SAR dalam menyelematkan korban bencana maupun dirinya sendiri.
“Seluruh peserta pelatihan berasal dari SAR OKU Timur serta pencinta kemanusiaan, kita tidak menginginkan musibah itu datang namun setidaknya kita sudah memiliki persiapan mengantisipasi musibah tersebut,” imbuhnya.
Di OKU Timur terdapat beberapa potensi kejadian membahayakan, diantaranya banjir, angin puting beliung dan kebakaran. Dengan kemampuan dan keterampilan yang didapat, jika terjadi bencana, petugas SAR dapat dengan cepat tepat dalam menolong korban.
“Untuk call center Basarnas, masyarakat dapat menghubungi 115 jika terjadi bencana untuk segera ditangani,” imbuhnya. (BD