Lurah Terukis Rahayu, Bersama Masyarakat Bergotong Royong Memperbaiki Jembatan

Sriwijayatimes. Id OKU Timur – Untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat pinggir jembatan longsor karena tergerus air. Lurah Terukis Rahayu, Kecamatan Martapura bersama warga Rt 01/Rw 04 melakukan gotong royong secara sdawaya untuk memperbaiki kondisi jembatan. Sebab jika tidak cepat diperbaiki kondisi jembatan akan mengganggu aktivitas warga dalam berkendara.

Lurah Terukis Rahayu, Kecamatan Martapura Bahori, SE mengatakan, jembatan yang berada di wilayah Rt 01/Rw 04 tersebut merupakan salah satu akses jalan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, serta akses jalan menuju SD IT dan SMP IT. Untuk itu jika kondisi ini tidak cepat ditanggulangi tentu akan membahayakan masyarakat saat melintas. Terlebih saat kondisi hujan, bibir jembatan akan semakin bertambah longsor.

“Alhamdulillah setelah kita bermusyawarah bersama warga, akhirnya kondisi jembatan yang longsor ini bisa kita perbaiki secara bersama-sama, meskipun dananya hasil dari swadaya masyarakat sekitar. Sebab jika tidak cepat kita perbaiki dikhawatirkan akan menimbulkan korban dan jembatan akan roboh,” ucap Bahori diselah kegiatan gotong royong, Kamis (13/3).

Selain itu kata dia, perbaikkan jembatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap kenyamanan lingkungan. Bahkan dirinya sangat mengapresiasi seluruh warganya karena telah ikhlas meluangkan tenaga dan materi untuk kepentingan bersama.

Baca Juga :
Kelurahan Terukis Rahayu Meningkatkan UMKM Masyarakat

“Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimkasih kepada seluruh warga kelurahan Terukis Rahayu khususnya Rt 01/Rw 04 yang telah membantu perbaikan jembatan tersebut. Semoga apa yang kita lakukan secara bersama ini manfaatnya bisa dirasakan orang banyak,” jelasnya.

Sementara, Efto selaku Ketua Rt 01 menambahkan, pelaksanan gotong royong ini dilakukan tidak lain untuk menjaga kenyamanan pengendara saat melintas di jembatan tersebut, terutama bagi warga sekitar. Selain itu meskipun secara sdawaya perbaikan dilakukan dengan menggunakan material batu gunung, sehingga pinggir jembatan tetap kokoh dan tahan lama.

“Memang ini termasuk jembatan tua, tetapi kondisinya masih kokoh. Hanya saya karena arus air sangat deras sehingga pinggir jembatan longsong. Semoga setelah diperbaiki ini tidak lagi terjadi longsor karena kita buat pondasi yang kokoh, dan masyarakat bisa melalui dengan nyaman,” pungkasnya. (BD)