Sriwijayatimes.id | OKU Timur – Wilayah sekitaran Kecamatan Martapura Baru-baru ini menjadi wilayah rawan maling, sehingga membuat sejumlah warga resah. Target lokasi pelaku maling ini mulai dari di Masjid-masjid hingga tempat parkir perkantoran.
Dari kejadian yang beredar di dunia maya, seperti yang disebarkan melalui akun Facebook @martapuraupdate_ pada 24 November 2019 akun ini mengunggah kejadian dua pria sedang menjebol kotak amal di masjid Al-amin tepatnya di pinggir jalan lintas kelurahan Terukis Rahayu Kecamatan Martapura.
Pada Senin 25 November 2019, akun Facebook @Martapurapedia juga mengunggah peristiwa kehilangan motor jenis yamaha mio J dengan plat nomor polisi BG 3060 YF. Motor ini hilang saat sore hari diparkiran Pemda pada hari Senin 25 November 2019.
Maling menggasak kotak amal Masjid sebetulnya bukan baru pertama kali terjadi di wilayah Martapura, dan lagi-lagi ini terjadi di Kelurahan yang sama di Kelurahan Terukis Rahayu, sebelum kejadian pembobolan kotak amal di masjid Al-amin Terukis Rahayu RT 01 RW 04 kejadian serupa pernah terjadi di masjid Al-Anwar RT 03 RW 02. Bahkan maling membobol kota amal masjid ini sudah berlangsung 2 kali dengan total uang yang ada di dalam kotak amal berkisar kurang lebih tiga ratus ribu rupiah.
Marbot masjid Al-amin Arif (21) saat dijumpai Selasa (26/11/2019) mengatakan, kejadian pembobolan kotak amal Masjid Al Amin pada Kamis 21 November kemarin sekitar pukul 09:30 WIB. Saat itu memang keadaan sedang sepi, dia juga saat itu sedang pulang kampung di desa Simpang.
“Dari hasil kamera CCTV, maling itu memecahkan kotak amal yang terbuat dari kaca. Duit dalam kotak amal tersebut berkisar Rp.150.000,” ujarnya.
Pihaknya hingga saat ini memang belum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Pelaku yang terekam di cctv pun diakui pihaknya belum ada yang mengenali. “Kejadian ini baru yang pertama kali, dari pengurus yang saya tahu belum melaporkan ke pihak kepolisian,” katanya.