MARTAPURA — Jalan dari simpang tungkilan Jayapura menuju desa peracak Jaya, Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKU Timur kondisinya saat ini sangat mulus, dan mempermudah masyarakat keluar masuk Desa Peracak Jaya.
“Kalau diperhitungkan panjangnya lebih kurang 2 KM,”kata Rio warga Desa Peracak Jaya, Kecamatan Jayapura. Dia salah satu warga desa setempat yang merasakan pahitnya kondisi jalan menuju desanya sebelum Enos-Yudha menjabat.
Di akuinya, pembangunan jalan ini sendiri menggunakan dana provinsi, namun ini bisa terlaksana berkat kolaborasi dengan H Herman Deru saat menjabat Gubernur Sumsel dengan Lanosin Bupati OKU Timur.
Dulu kata Rio, kondisi jalan itu rusak parah apalagi di musim hujan hampir dipastikan jalan tersebut tidak bisa dilalui. Lantaran jalannya masih tanah merah dan melewati perkebunan kelapa sawit.
“Kalau sekarang jalan sudah bagus di jaman pak Lanosin, akses masyarakat juga sangat mudah keluar masuk desa,”tandasnya. Dengan perubahan yang drastis pada infrastuktur jalan, jembatan didesa mereka, tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat khususnya Peracak Jaya, dan umumnya di Kecamatan Jayapura.
“Saya rasa pas, kalau pak Lanosin kembali memimpin OKU Timur satu periode lagi, memang sudah terbukti hasil kerja nyatanya, bukan hanya slogan saja,”terangnya.
Sementara Saputra warga Desa Mendah juga mengatakan hal yang sama, dimana kondisi jalan menuju Desa mendah sudah bagus, tentu ini sangat mempermudah mereka untuk keluar desa menuju ke Martapura dan ke wilayah lainya.
“Banyak perubahan drastis di Kecamatan Jayapura, selama Enos- Yudha memimpin OKU Timur, khususnya jalan poros dan jembatan sudah dilakukan perbaikan oleh pak enos,”tambahnya.
Menurut Saputra, dijaman enos inilah mereka bisa merasakan manfaat dari pembangunan yang adil dan merata, seperti apa yang disampaikan Enos disetiap kunjunganya ke seluruh wilayah OKU Timur.
“Konsep pembangunan yang adil dan merata seperti yang disampaikan pak enos, itu sudah kami rasakan manfaatnya, mudah-mudahan ini bisa terus dilanjutkan pak enos mengenai konsep adil dan merata,”tutupnya.(*)