Sriwijayatimes id OKU Timur Pemerintah Kabupaten OKU Timur menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 bertempat di Halaman Perkantoran Pemkab OKU Timur. Senin, 28 Oktober 2024.
Mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya”, upacara peringatan ini dipimpin langsung Pjs. Bupati OKU Timur Prof. Dr. H. M. Edwar Juliartha, S.Sos., M.M. dan diikuti oleh unsur Forkopimda dan Forkopimda plus, Sekda, Kepala OPD, Organisasi Kepemudaan, pegawai lingkup Pemkab OKU Timur dan Siswa/i.
Pada kesempatan ini, Pjs. Bupati OKU Timur membacakan naskah pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
Dalam pidatonya, Menpora menekankan ada tiga karakter dan kapasitas yang perlu dikapitalisasi setiap generasi muda untuk memenangi pertarungan masa depan sekaligus dalam mewujudkan mimpi Indonesia.
“Pertama, diperlukan generasi muda yang memiliki kualitas integritas yang tinggi. Kedua, kapasitas keahlian dan intelektual yang cukup mumpuni. Ketiga, karakter kepemimpinan yang peduli dan profesional,” tegasnya.
Dilanjutkannya, gagasan untuk mengimplementasikan komitmen ini berpedoman pada nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan melalui sebuah manifestasi sikap pemuda Indonesia untuk mengisi serta menjawab berbagai peluang dan tantangan bangsa Indonesia saat ini dan yang akan datang.
Dirinya berharap, pedoman ini dapat menginspirasi dalam memeriahkan Bulan Pemuda dengan aktivitas yang mengedepankan minat kolaborasi, sinergi, kerjasama untuk maju bersama Indonesia Raya.
Setelah membacakan pidato Menpora, Prof. Edwar berharap pemangku kepentingan dan pemuda OKU Timur dapat bekerjasama lebih baik, lebih komprehensif dan lebih holistik.
“Semoga dapat lebih konkret terwujud untuk bersama membina potensi kepemudaan dimasa yang akan datang. Ingat, pemuda dikemudian hari akan menjadi benteng dan pemimpin OKU Timur dimasa yang akan datang,” harapnya.
Dengan adanya momentum peringatan Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 ini, Prof. Edwar berharap bangsa Indonesia khususnya Kabupaten OKU Timur
Momentum ini dapat menjadi salah satu semangat kita untuk terus mendengungkan NKRI harga mati, loyalitas tanpa batas yang sangat kita junjung tinggi supaya bangsa yang besar ini tetap terus maju.
“Dengan perbedaan ini, kita harus bersatu menuju bangsa yang besar. Berbeda-beda untuk bersatu, bukan bersatu untuk berbeda-beda,” tutupnya.