Omset Pedagang Ikan Bendungan Irigasi Perjaya Menurun.

Sriwijayatimes Com OKU Timur –  Bendugan irigsai Perjaya salah satu aset milik Kabupaten OKU Timur. Irigasi perjaya merupakan sumber pengairan pertanian seluruh sawah yang ada diBumi sebiduk sehaluan, selain untuk pengairan sawah bendungan Erigasi perjaya tempat warga mencari ikan dan menjual ikan hasil dari tangkapan warga.

Bendungan Irigasi perjaya yang berdiri pada tahun 1990 salah satu pendukung hasil pertanian padi OKU timur. Bendungan Perjaya yang terletak di Desa Perjaya kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur.

Erna (36) salah satu pedagang hariaan ikan di bendungan perjaya mengatakan, Saat ini penjualan lagi sepi karena belum musim. mudik, karena penjualan saya ini tergantung hasil dari tangkapan warga yang menjala, nyerok, dan hasi mancing dibawah bendungan irigasi,” katanya. pada rabu 14/08/2019.

” Sekarang ini Ia hanya menjual ikan kapiyet dan ikan asin, susah tangkapan ikan menbuatnya sepi pembeli karena pembeli enggan mampir untuk melihat dagangan nya, biasanya kalau lagi musim kemudik banyak ikan dan omset juga bertambah,” ungkapnya.

Baca Juga :
Enos Prioritaskan Kesejahteraan Warga OKU Timur 

Lanjutnya,”biasanya kalau lagi kemudik irigasi ramai para pembeli turun dari motor dan mobil yang melintas diirigasi. biasanya Ia menjual bebarapa jenis, ikan Baung,Culi,Sehitam,dan piyat, tapi sekarang lagi kosong kata ibu pedagang kepada media Sriwijayatimes.

“kalau masalah harga ikan yang biasa dijual berperiasi harganya ikan Baung 1kg harga Rp 40000, ikan piyat Rp 20000/kg. ikan Culi Rp 80000/ kg itu kalau pembeli mintak timbangan ada juga yang pake mangko dengan harga 15 ribu / kg,” jelasnya.

Namanya juga pedagan de, kadang laku bawak uang, kadang tidak laku rugi, kalau ikan tidak laku biasanya ia buat ikan asin, sayang kalau dibuang karena kita juga sebagian ikan menbeli dari pencari ikan.”keluhnya. (Fiki)