Sriwijayatimes.com | OKU Timur – Pasar tradisional merupakan penopang utama perekonomian suatu daerah. Jika gerak para pedagangnya terhambat, maka ekonomi daerah tersebut bisa terganggu.
Tak hanya menyangkut perekonomian, kehadiran pasar tradisional juga menyangkut budaya tawar-menawar dan interaksi sosial. Dengan begitu, kesenjangan ekonomi masyarakat bisa terurai.
Sore hari, Sabtu (14/9/2019) tim liputan sriwijayatimes.com berkunjung ke pasar tradisional Martapura, geliat pasar memang belum terlihat ramai namun para pedagang yang dimintai keterangan mengaku hari ini aktifitas jual beli cukup baik.
“Di tengah maraknya toko-toko modern yang semakin dekat dengan lingkungan masyarakat keberadaan pasar tradisional jangan sampai tergusur, apalagi pasar tradisional menjadi punah”. Ujar Tita, pembeli yang sedang berbelanja.
Selanjutnya Ira (24) pedagang sayur berharap perekonomian terus membaik agar daya beli masyarakat dapat meningkat. “Saya berharap Pemerintah dapat terus meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi” Terang Ira.
Pelaku usaha pasar tradisional harus terus berusaha untuk membenahi diri, mulai dari menjaga kebersihan hingga pelayanan. Yang tak kalah penting adalah dukungan pemerintah terhadap pasar tradisional, baik dalam bentuk kebijakan maupun permodalan. Intinya pasar tradisional dan usaha kecil dan menengah perlu dilindungi. (Tim)
Simak Juga :