Sriwijayatimes id OKU Timur – Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat terus dilakukan oleh jajaran Puskesmas di Kabupaten OKU Timur.
Kali inì, UPTD Puskesmas Burnai Mulya melaksanakan kegiatan Orientasi Tatalaksana Gizi Buruk pada Rabu, (10/9/2025), di Aula Puskesmas Burnai Mulya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh bidan desa, kader kesehatan, serta ibu balita sebagai peserta. Hadir sebagai narasumber yakni Destita Anggraeni dan Kiki Defriskarani dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur.
Orientasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para tenaga kesehatan dan kader dalam penanganan gizi buruk, sekaligus memberikan edukasi kepada ibu balita agar lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak.
Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur, M. Yakub, SKM., M.M. melalui Kepala UPTD Puskesmas Burnai Mulya, Dewi Risma, SKM., MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam pencegahan dan penanganan gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas.
“Gizi buruk bukan hanya persoalan kesehatan, tapi juga menyangkut masa depan generasi kita. Karena itu kami memperkuat peran bidan desa, kader dan ibu balita dalam upaya pencegahan sejak dini,” ungkapnya.
Selain itu, Puskesmas Burnai Mulya juga melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Anak Sekolah di MTs Al-Huda Karang Melati.
Sebanyak 127 siswa dari kelas 7 hingga 9 mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pengecekan glukosa darah, hemoglobin (Hb), tekanan darah, kesehatan gigi dan mulut, lalu kesehatan mata dan telinga, kebugaran jasmani hingga pembagian tablet Fe.
Dewi Risma juga menambahkan, dengan melaluì CKG inì pihaknya ingin memastikan anak-anak usia sekolah mendapatkan layanan kesehatan menyeluruh.
“Kami ingin memastikan anak-anak usia sekolah mendapat layanan kesehatan menyeluruh, mulai dari gizi, kebugaran jasmani hingga kesehatan gigi, mata, dan telinga,” terangnya.
Dirinya juga berharap, melalui kegiatan CKG tersebut anak-anak dapat tumbuh sehat, cerdas dan siap berprestasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mendeteksi dini masalah kesehatan anak usia sekolah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. (*)
