Sriwijayatimes id PANDAN AGUNG – Puskesmas Pandan Agung, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur, tingkatkan kapasitas kader kesehatan dalam mendeteksi, mencegah dan menangani kasus gizi buruk ditengah masyarakat.
Peningkatakan kapasitas kader ini melalui kegiatan orientasi tatalaksana gizi buruk yang dilaksanakan di Puskesmas Pandan Agung, yang dihadiri seluruh desa dibawah wilayah kerja Puskesmas Pandan Agung.
Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan OKU Timur, yang memberikan pembekalan kepada para kader, mencakup pengenalan konsep dasar gizi buruk, teknik identifikasi anak dengan masalah gizi, serta tatalaksana awal sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur Yakub SKM, MM melalui Kepala Puskesmas Pandan Agung Solha Srikandi, S.K.M.,M.M
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya serius puskesmas Pandan Agung dalam menekan angka gizi buruk, di wilayah kerja Puskesmas Pandan Agung, agar anak terhindar dari Stunting.
“Orientasi ini merupakan langkah awal yang sangat penting, dengan memberikan bekal pengetahuan kepada para kader kesehatan, karena mereka garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dilapisan bawah,”terang Solha.
“Ketika mereka diberikan bekal ilmu yang tepat, maka penanganan gizi buruk bisa dilakukan dengan cepat dan efektif,” Tambah Solha.
Selain pemberian materi secara teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktik langsung, seperti pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas) bagi kader Kesehatan Puskesmas Pandan Agung.
Serta simulasi penanganan awal kasus gizi buruk. Para kader tampak antusias mengikuti setiap sesi, baik dalam diskusi maupun praktik di lapangan.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan OKU Timur menegaskan bahwa penguatan jejaring layanan gizi tidak hanya bergantung pada tenaga medis, tetapi juga pada peran aktif kader dan dukungan lintas sektor.(Ril)