Sriwijayatimes.com | OKU Timur – Hal yang menyenangkan pada masa-masa sekolah salah satu nya adalah mengikuti ekstrakulikuler pramuka, kegiatan yang mengajarkan kita untuk bekerja sama, disiplin dan tolong menolong.
Kegiatan seperti kemping adalah kegiatan yang paling ditunggu, dalam kegiatan kemping para pramuka dapat menambah teman, belajar kemandirian dan kebersamaan saat api unggun. Kita juga tentu ingat dengan pelajaran semaphore dan morse, tepuk Pramuka, simpul tali temali serta teknik ikat dasi.
Gerakan Pramuka sangat bermanfaat untuk melatakan dasar yang kuat, menjadi modal dasar dalam membentuk karakter pemuda untuk menghadapi tantangan era global. Melalui kegiatan Pramuka diharapkan generasi milenial mempunyai sikap dan perilaku yang berkepribadian dan berjati diri. Yang tak kalah penting kegiatan Pramuka dapat memupuk sikap mental dalam rangka membela negara.
Hari ini tanggal 14 Agustus kita memperingati hari pramuka Indonesia ke-58, ditetapkan sebagai hari pramuka seiring dengan dianugerahkannya Panji Gerakan Pramuka oleh Presiden Republik Indonesia melalui Kepres Presiden R.I Nomor 448 Tahun 1961.
Sedikit kilas balik sejarah pramuka, awalnya dipelopori oleh Lord Baden Powell yang ingin membina kaum muda Inggris dari keterlibatan tindakan kekerasan dan kriminal pada tahun 1907. Lord Baden awalnya mengajak 21 orang pemuda untuk berkemah selama delapan hari, dan upaya tersebut berhasil merubah mental dan pola fikir para pemuda tersebut. Dia pun menuliskan pengalaman tersebut dalam buku yang berjudul Scouting for Boy.
Buku “Scouting for Boy” mampu menginspirasi orang banyak dan pada Tahun 1918 Lord Baden mendirikan organisasi Rover Scout yang beranggotakan remaja, hingga akhirnya pada 30 Juli – 8 Agustus diadakan jambore dunia pertama di kota London, Inggris.
Di Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional (KWARNAS) dan mendapat julukan Bapak Pramuka Indonesia berhasil mengembangkan kegiatan kepanduan, Tahun 1961 sekitar 100 organisasi kepanduan terbentuk dan secara resmi diperkenalkan sebagai Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961, jambore nasional Indonesia pertama kali diselenggarakan di Situ Baru, Jakarta pada 1973. Selamat Hari Pramuka. (IRZ)