Sriwijayatimes.id, OKU Timur | Untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dan bersih, SMP Negeri 1 Martapura Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur mengajak seluruh siswa untuk menerapkan Sekolah Peduli Lingkungan. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengurangi limbah plastik di lingkungan Sekolah. Selanjutnya limbah plastik tersebut disulap menjadi produk yang bermanfaat.
Seperti limbah plastik bekas minuman ditangan kreatif siswa dan guru disulap menjadi pot bunga untuk mempercantik sekolah. Demikian diungkapkan Kepala SMP Negeri 1 Martapura, Hj Sugiani Natalia M.Pd, Selasa (26/01/2021)
Menurutnya, menggunakan pot bunga dari plastik botol minuman ternyata bisa menjadikan sekolah lebih cantik dan indah. “Selain itu biayanya murah, sebab bahan bakunya dari limbah plastik yang sangat mudah didapat serta bisa mengurangi sampah limbah plastik,” ujarnya.
Selain mengurangi limbah plastik dengan membuat pot, SMP Negeri 1 Martapura juga membuat terobosan dengan mengajak setiap satu guru satu pohon (Sagu Sapo) yang akan ditanam di lingkungan sekolah agar menjadi kawasan penghijauan.Bila ditata dengan rapi taman sekolah kita akan lebih rapi dan indah,” ucapnya
Gerakan menanam bunga Sagu Sapo bersama guru-guru dan dibantu murid tidak lain tujuannya menciptakan lingkungan sekolah yang indah dan nyaman. “Kita berharap menanam bunga dengan bekas limbah plastik bukan hanya program sekolah saja, namun kita telah jadikan gerakan sadar lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Martapura ini,” terangnya.
Tidak hanya menanam, SMP Negeri 1 Martapura juga berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan yang asri dengan menanam bunga, merawat pohon agar tetap tumbuh subur dan bisa membuat udara nyaman dan sejuk.
Saat ini SMP Negeri 1 Martapura sudah mendapat predikat sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi dan tingkat Nasional, namun kita menargetkan bisa maju dan ikut Adiwiyata Mandiri,” harap Hj Sugiani Natalia.
Walau sekarang masih suasana pandemi covid tidak mengurangi aktivitas di SMP Negeri dalam melakukan rutinitas memperindah lingkugan sekolah. “Kita tetap aktif dan melaksanakan belajar mengajar dengan baik den tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (BD)
