Sriwijayatimes.id I.OKU Timut – Status Kabupaten OKU Timur yang masih zona hijau penyebaran COVID-19 ditengarai menjadikan masyarakat terkesan abaikan untuk melaksanakan protokol pencegahan. Kita masih kerap menjumpai masyarakat beraktivitas tanpa mengenakan masker dan menjaga jarak fisik seperti di pasar, taman. Himbauan dari pemerintah setempat kerap diabaikan dan dianggap bukan sesuatu yang penting, apalagi pada saat Bulan Ramadhan.
Melalaui Kasubbag Humas Setda Pemkab OKU Timur, Zullahmi Wahyu Nugrahadi, S,STP Mengatakan, Pemerintah terus untuk menghimbau dan mangajak semua masyarakat OKU Timur untuk menjadi mitra dalam penanganan covid 19 ini. kebijakan dan batasan batasan yang telah dibuat oleh pemerintah daerah yang mengacu pada instruksi dari pemrintah pusat hendaknya untuk dipatuhi agar penyebaran covid19 tidak terjadi di OKU timur,”katanya
“Apalagi kita lihat di Kabupaten tetangga sudah ditetapkan sebagai zona merah, hal ini tentunya menjadi WARNING tersendiri bagi masyarakat OKU Timur. Jaga jarak aman 1-1,5 M, menggunakan masker apabila melakukan aktivitas diluar rumah.Yang menjadi garda terdepan itu, sebenarnya masyarakat “jika masyarakat mematuhi anjuran dari Pemerintah, maka pencegahan dan penanganan dapat dilakukan secara maksimal,”jelasnya.
Lanjutanya, Saat ini kita menghadapi situasi ramadhan, mengenai pelaksanaan tarawih tetap patuhi anjuran pemerintah dengan berpatokan edaran dari MUI. Sedangkan mengenai pasar ramadhan, secara teknisnya tidak kita buka, tapi masih tetap banyak warga yang berjualan menjajakan hidangan khas ramadhan untuk keperluan berbuka puasa,”katanya.
Ia mengimbau,untuk penjual maupun pembeli untuk sama sama mematuhi anjuran dari pemerintah dengan mengacu pada protokol kesehatan , karena baik penjual maupun pembeli Sama sama memiliki peluang untuk menularkan ataupun tertularkan,”jelasnya.
Sedangkan menurut Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 OKU Timur yang juga Sekdin Dinkes Yakub, SKM, M.Kes, menambahkan, Kita harus lebih meningkatkan lagi sosialisasi secara periodik dan terus menerus terhadap semua lapisan masyarakat OKU Timur terlebih terhadap milenial agar dapat memahami akan betapa bahayanya covid-19 ini,”singkatnya. (BD)