Sriwinayatimes. ID OKU Timur – Kabupaten OKU Timur selain dikenal sebagai lahan lubung beras se Sumatera Selatan, saat ini juga Kabupaten OKU akan mengembangkan komiditi tanaman talas beneng. Tananam talas Beneng sangat potensi dan menjanjikan bagi petani, selain tidak beresiko dan aman dari hama.
Koperasi Penatih Gede salah satu wadah Pengembangan tanaman talas Beneng yang berada didesa Margodadi Kecamatan Semendawai Suku III OKU Timur. Talas Beneng memiliki nilai ekonomi mulai dari daun, batang, umbi hingga akarnya. Tanaman Talas Beneng menjadi produk ekspor.
Pengurus koperasi Penatih Gede Dasep Nurzaman SH, mengatakan, talas beneng yang tanam saat ini seluas 43 hektar. Dimana dengan menggandeng Bank Sumsel Babel (BSB) untuk membantu permodalan, petani ini berniat menanam kembali 100 hektar talas beneng.
“Talas beneng sangat mudah ditanam dan tidak mudah terserang hama. Talas beneng ini bisa diolah menjadi tembakau yang diekspor ke Australia sejak 6 bulan lalu. Kami sendiri sudah berton-ton menjual talas beneng ke PT Tomy Energi yang ada di Lampung,” ujarnya.
Dikatakan, petani yang tergabung dalam koperasi Penatih Gede telah melakukan kontrak dengan PT Tomy Energi untuk menampung hasil talas beneng mereka sebanyak 6 ton per bulan dari permintaan 15 ton per bulan.
“Daun talas beneng ini dibeli 1.000 per kilogram. Setiap bulan dalam lahan 1 hektar mampu dipanen 3 ton. Belum lagi dari batang dan umbinya. Apalagi pangsa pasarnya juga sudah ada yang menampung,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Ir H Tubagus Sunarseno MSi melalui Sekdin Basyuni menambahkan, komunitas talas beneng merupakan salah satu inovasi produk pertanian. Talas beneng lebih mudah dan resiko diserang hama sangat kecil. “Dari daun sampai ke akar bisa dimanfaatkan. Daun jadi tembakau, batang dan umbi akar untuk pembuatan bahan makanan instan. Ini menjadi peluang bagi petani untuk menumbuh kembangkan pendapatan petani dimasa pandemi,” ucapnya.
Sementara, Direktur Operasional, Konvensional dan Syariah Bank Sumsel Babel, Oktiandi mengatakan, BSB sebagai bank milik daerah sudah sewajarnya membantu dan mensejahterakan masyarakat. “Apalagi tingkat kemacetan kredit petani di OKU Timur sangat kecil sehingga kuota kredit (KUR) terus kita ditambah,” ungkapnya.
Sedangkan Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha SH sangat menyambut baik apa yang menjadi terobosan petani di Kecamatan Semendawai Suku III. “Ini membuktikan petani kita sudah memiliki inovasi dan terobosan yang selama ini hanya mengandalkan pertanian padi. “Bahkan petani dalam koperasi Penatih Gede ini mampu menggandeng Bank Sumsel Babel untuk membantu permodalan dalam mengembangkan tanaman talas beneng ini,” ucapnya bangga.