Ternyata Pupuk BioEnos Hasil Kerja Sama DLH  OKUT & STIPER Belitang

Sriwijayatimes id OKU Timur, – Setelah melalui perjuangan panjang sejak bulan September 2023 lalu, akhirnya inovasi Bupati OKU Timur H Lanosin, MT berupa hilirisasi pengelolaan limbah sampah di TPA Minangbaru, Martapura dari air lindi berhasil dijadikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya para petani di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Dikutip dari laman Wikipedia, Air lindi adalah suatu cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di timbunan sampah.

Cairan ini sangat berbahaya dan beracun karena mengandung konsentrasi senyawa organik maupun senyawa anorganik tinggi, yang terbentuk dalam landfill akibat adanya air hujan yang masuk ke dalamnya. 

Adapun limbah air lindi ini diubah menjadi Pupuk Organik Cair dengan nama “BioEnos”. 

Pupuk ini merupakan hasil kerjasama antara Stiper Belitang yang dikomandoi oleh Stafsus Bidang Pertanian H Sugeng bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Timur yang dipimpin oleh Feri Hadiansyah ST MM.

Launching POC BioEnos hari ini bertepatan dengan acara peningkatan kapasitas pertanian berupa pemberian bantuan alsintan dan bibit tanaman dari Bupati OKU Timur yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur di Desa Jayabakti Kecamatan Madang Suku I, Selasa (05/12/2023).

Bupati OKU Timur dalam arahannya, untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia bersubsidi maka melalui launching POC BioEnos ini diharapkan petani yang ada di Kabupaten OKU Timur mempunyai alternatif baru pupuk organik cair sehingga akan mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia. 

“Pupuk BioEnos ini merupakan hasil karya dari Kabupaten OKU Timur sendiri dari pemanfaatan air lindi yang ada di TPA,” ucapnya.

Kedepan, menurut bupati yang telah menerima ratusan penghargaan dari tingkat Provinsi hingga Nasional ini, akan memproduksi POC BioEnos ini di 2 TPA, yaitu TPA Belitang dan Martapura. 

“Dengan bahan baku yang tersedia di 2 TPA tersebut kita bisa menyuplai kebutuhan pupuk organik ke seluruh kelompok tani, gapoktan, Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di OKU Timur dan diberikan secara cuma-cuma namun dengan syarat botol kemasan dibawa kembali ke TPA untuk dilakukan isi ulang,” lanjut Bupati.

Hal tersebut dilakukan agar mengurangi pembelian botol berulang untuk mengurangi subsidi dari pemerintah daerah. 

“Dalam acara launching hari ini kita telah membagikan kurang lebih 2500 botol POC BioEnos,” pungkasnya. (BD)