Sriwijayatimes ID OKU Timur. Terobosan Listrik masuk sawah dan kebun yang dilakukan oleh kepala Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian (BPPP) Listoyo, SE, SP., M.Si. sudah dirasakan oleh para petani padi,cabe dan sayuran.
Listrik masuk sawah yang telah diresmikan oleh Gubenur Sumatera Selatan beberapa waktu yang lalu di Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian yang bekerja sama dengan Pusat Listrik Negara sudah bisa di nikmati petani.
Alhamdulilah semua rencana
Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian tentang listrik masuk sawah dan kebun sudah 100 persen bisa dipergunakan oleh petani.
“Sekarang ini yang sangat terasa membantu biaya cos yang sangat rendah adalah tanaman cabe disaat untuk penyiraman tanaman cabe. Dalam 1 Minggu penyiraman areal lebih dari 1 hektar hanya mengabiskan Rp 50 ribu untuk seminggu, kata kepala balai Listoyo.
Coba bayangkan kalau petani memakai mesin Air memakai BBM dalam 1 hari bisa menghabiskan dana yang sangat tinggi bisa 5 sampai 10 liter dalam 1 hari.
“Untuk sekarang ini listri masuk sawah sudah dirasakan petani, sayuran,cabe,padi dan jagung. Semoga dengan adanya listrik masuk sawah ini akan membuat petani sejahtra,” tutupnya.