TP PKK OKUT Gelar Gebyar PAUD Bhakti Pustaka Dan Launching Pendongeng Cilik

Sriwijayatimes id OKU Timur – TP. PKK Kabupaten OKU Timur Bunda Literasi Kabupaten OKU Timur dr. Sheila Noberta, Sp.A., M.Kes., menyelenggarakan Gebyar PAUD Bhakti Pustaka Tahun 2023 dan Literasi Anak Usia Dini serta Launching Pendongeng Cilik Kabupaten OKU Timur. Jum’at, 03 November 2023. Di Balai Rakyat Setda OKU Timur.

Gebyar PAUD Bhakti Pustaka Tahun 2023 dan Literasi Anak Usia Dini diawali dengan cerita dongeng yang dibawakan oleh Ketua Kampung Dongeng Provinsi Sumatra Selatan Kak Ninuk Sundari, tampak peserta PAUD antusias mendengarkan cerita dongeng tersebut.

Dalam sambutan Bunda Literasi dr. Sheila mengapresiasi kegiatan ini, dikatakannya ini merupakan program yang sangat baik untuk meningkatkan minat baca sejak usia dini.

“Di OKU Timur beberapa upaya telah dilakukan salah satunya dengan program Juz Aisyah, di PAUD setiap hari Jum’at ada kelas mendongeng. Semoga langkah kecil ini bila dilakukan dengan konsisten dapat meningkatkan minat baca anak-anak sejak usia dini” Tutur Bunda Literasi.

Dijelaskan Bunda Literasi bahwa mendongeng banyak sekali manfaat diantaranya adalah menambah kosa kata, memamtangkan kemampuan kognitif, meningkatkan daya dan meningkatkan kreatifitas daya imajinasi.

“Dengan mendongeng anak-anak akan mudah menangkap pesan, koneksi saraf otak terkoneksi dengan baik itu yang membuat anak dapat menerima isi pesan dongeng tersebut” jelasnya.

Terkait launching Pendongeng Cilik dan Duta Pustaka, menurutnya Pendongeng Cilik ini nanti akan menjadi agen role mode untuk teman-temab yang lain.

“Saya melihat ini sesuatu yang luar biasa dimana anak-anak sejak usia dini sudah dididik untuk dapat memberikan kontribusi ke orang banyak. Semoga dengan adanya program ini akan muncul generasi-generasi yang peduli dengan sesama dan bermanfaat untuk orang lain” tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dr. Sopian Hadi, S.Pd., M.M. dalam laporannya menyadari bahwa keberadaan gadget di era sekarang mulai menggeser kegiatan mendongeng.

“Dulu jika anak belum bisa tidur itu di dongengkan oleh orang tuanya, sekarang kalau mau tidur dipegangi gadget baru bisa tidur” imbuhnya.

Untuk itu dirinya mengajak para orang tua dan guru untuk mengembalikan metode adaptif cara mendidik anak yang baik melalui dongeng ini, “Dengan kita melaunching pendongeng cilik ini berati kita melaksanakan tutor sebaya” pungkasnya. (BD)