Sriwijayatimes id OKU TIMUR – UPTD Puskesmas Bunga Mayang secara proaktif melaksanakan program “jemput bola” pemeriksaan Triple Eliminasi (HIV, Sifilis, dan Hepatitis B) bagi ibu hamil di wilayah kerjanya.
Selain skrining, kegiatan ini juga disertai pemberian edukasi guna meningkatkan kesadaran ibu hamil akan pentingnya deteksi dini terhadap ketiga penyakit menular tersebut.
Inisiatif ini menyasar khususnya ibu hamil dengan tingkat kemandirian rendah (kategori C), yaitu mereka yang mengalami kesulitan untuk mengakses pemeriksaan secara mandiri.
Berdasarkan data dari aplikasi SIHA 2.1, jumlah kunjungan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi di Puskesmas Bunga Mayang tercatat meningkat dari 298 orang pada tahun sebelumnya menjadi 305 orang pada tahun 2024.
Sugihartini, AM.Kep, Penanggung Jawab Program HIV/AIDS Puskesmas Bunga Mayang, bersama PJ UKBM UPTD Puskesmas Bunga Mayang, melaksanakan skrining dan edukasi di Posyandu Desa Baturaja Bungin, Selasa (09/09/2025).
“Kami menyadari bahwa tidak semua ibu hamil memiliki kemudahan akses untuk melakukan pemeriksaan ini.
Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk mendatangi mereka langsung di posyandu, sekaligus memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya Triple Eliminasi demi kesehatan ibu dan bayi,” ujar Sugihartini.
Kepala Dinas Kesehatan, M. Yakub, SKM., MM, melalui Kepala Puskesmas Bunga Mayang, Yosi Fitriani, SKM, menegaskan bahwa program Triple Eliminasi merupakan prioritas nasional.
“Pemerintah telah mencanangkan program Triple Eliminasi sebagai langkah strategis untuk mencegah penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak.
Ketiga penyakit infeksi menular ini merupakan ancaman serius yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, kelainan bawaan, hingga kematian neonatal.
Oleh karena itu, deteksi dini melalui skrining pada ibu hamil menjadi kunci utama untuk memutus rantai penularan,” jelas Yosi Fitriani.
Melalui pendekatan “jemput bola” dan edukasi berkelanjutan, Puskesmas Bunga Mayang berkomitmen untuk meningkatkan cakupan skrining Triple Eliminasi, memastikan setiap ibu hamil mendapatkan layanan yang dibutuhkan, dan pada akhirnya melindungi kesehatan generasi penerus di Kabupaten OKU Timur. (IWo)