Sriwijayatimes id OKU Timur – Kondisi jalan provinsi yang berada di Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur kembali menjadi sorotan. Jalan yang terletak di RT 01/RW 03 Dusun Pilak, Desa Sabah Lioh, kerap dilanda banjir ketika hujan deras dan kerusakan di sejumlah titik. Situasi ini membuat akses masyarakat sering terganggu.
Menindaklanjuti keluhan warga, Kepala UPTD Jalan dan Jembatan Kabupaten OKU Timur, Ir. Frenci Ali Mardoni, St., M.M., bersama Kepala Desa Sabah Lioh, Yus Manizar, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Selasa, (2/9/2025).
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi lapangan sekaligus mencari solusi yang tepat atas permasalahan infrastruktur tersebut.
Dari hasil pantauan, diketahui bahwa genangan air yang kerap terjadi disebabkan oleh sistem drainase yang belum memadai.
Selain itu, badan jalan yang sudah lama tidak tersentuh perbaikan kini mulai mengalami kerusakan, sehingga menambah kesulitan warga dalam beraktivitas.
Kepala UPTD Binamarga OKU Timur menyebutkan bahwa pihaknya akan segera mengajukan pembangunan drainase berupa box culvert serta perbaikan badan jalan.
Menurutnya, langkah ini penting agar aliran air dapat lebih lancar dan potensi banjir bisa diminimalisir.
“Kami akan usulkan pembangunan drainase dan perbaikan badan jalan secepat mungkin. Ini merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat, dan kami berharap prosesnya bisa segera terealisasi,” kata Frenci Ali Mardoni.
Sementara itu, Kepala Desa Sabah Lioh, Yus Manizar, mengapresiasi perhatian pemerintah yang turun langsung meninjau kondisi di wilayahnya. Ia berharap rencana pembangunan drainase dan perbaikan jalan bisa segera terwujud.
“Selaku Kades Sabah Lioh berterimakasih kepada dinas maupun pihak terkait yang telah meninjau langsung kondisi jalan kami di Dusun Pilak. erbaikan ini sudah ditunggu lama oleh masyarakat, semoga bisa segera dikerjakan demi kenyamanan dan kelancaran akses warga,” ujarnya.
Masyarakat sekitar juga menyambut baik langkah tersebut dan berharap perbaikan jalan dan penanggulangan banjir bisa segera dilakukan.
Sebab, jalan ini merupakan jalur vital untuk aktivitas sehari-hari, mulai dari mobilitas pelajar, transportasi hasil pertanian hingga akses layanan kesehatan. (B9)