UPTD Puskesmas Pandan Agung Gelar Pembinaan ILP, Perkuat Layanan Kesehatan Primer

Sriwijayatimes id OKU Timur – UPTD Puskesmas Pandan Agung terus berupaya meningkatkan mutu layanan kesehatan primer melalui kegiatan pembinaan Integrasi Layanan Primer (ILP). Agenda ini berlangsung pada Selasa, 16 September 2025, di aula utama Puskesmas Pandan Agung.

Kegiatan pembinaan dihadiri berbagai unsur, mulai dari Tim Dinas Kesehatan OKU Timur yang dipimpin Sutikno, SKM., MARS., Kepala Puskesmas Pandan Agung, Solha Srikandi, SKM., M.M.,

Lalu, penanggung jawab (PJ) ILP, PJ Klaster, PJ Pustu, hingga para kader posyandu. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat.

Fokus utama pembinaan adalah memperkuat koordinasi dan sinergi antarunit layanan primer, baik di puskesmas, pustu, maupun posyandu.

Selain itu, peran kader posyandu juga ditegaskan kembali sebagai ujung tombak keberhasilan program ILP di tingkat desa.

Melalui kegiatan ini, mekanisme pelaksanaan ILP kembali diperjelas. Program ILP sendiri mencakup layanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dijalankan secara terpadu, sehingga pelayanan masyarakat bisa lebih efektif, efisien, dan menyeluruh.

Seluruh peserta diajak berdiskusi interaktif, menyampaikan kendala yang ditemui di lapangan, sekaligus merumuskan solusi bersama. Tim Dinas Kesehatan juga memberikan materi pembinaan serta evaluasi terhadap implementasi ILP yang sudah berjalan.

Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur, M. Ya’kub, SKM MM melaluì Kepala Puskesmas Pandan Agung, Solha Srikandi, mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menyatukan pemahaman sekaligus memperkuat sinergi antar unit layanan.

“Kami ingin memastikan pelayanan kesehatan primer semakin terarah dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Dinas Kesehatan, Sutikno, menegaskan bahwa kolaborasi dan inovasi menjadi kunci sukses implementasi ILP.

“Semua pihak harus bergerak bersama. Hanya dengan cara itu kita bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Pandan Agung dan sekitarnya,” jelasnya.

Pembinaan ini juga dianggap penting untuk menjawab tantangan di lapangan, seperti koordinasi antar unit layanan yang masih perlu diperkuat serta keterbatasan sumber daya di pustu dan posyandu.

Melalui evaluasi dan tindak lanjut bersama, diharapkan masalah-masalah tersebut bisa teratasi.
Dengan adanya pembinaan rutin semacam ini, Puskesmas Pandan Agung ingin memastikan bahwa layanan kesehatan primer semakin responsif, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Harapannya, masyarakat benar-benar merasakan peningkatan mutu pelayanan, bukan hanya dari sisi medis, tetapi juga dari aspek pencegahan dan pemberdayaan.