Sriwijayatimes. id. OKU Timur – Pemkab OKU Timur tahun 2020 mendongkrak dan menggali Kreativitas para pelaku UKM ini. Dinas Koperasi UKM akan menargetkan pertumbuhan 1000 pelaku UKM pemula.Tujuannya agar masyarakat kedepan dapat menjadi pelaku usaha yang tangguh dan mandiri dalam meningkatkan perekonomian dan pengentasan kemiskinan.
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten OKU Timur telah memprogramkan membuat khusus kampung Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bakal ditempatkan di Desa Wana Bakti Kecamatan Madang Suku III.
Sekdin Koperasi UKM Heral Efendy, SH didampingi Kasi Usaha dan Pembiayan UKM Murni Asih Anggriyani, SE, mengatakan
Kedepannya Pembinaan melalui pendamping pelatihan, dan memberikan bantuan peralatan seperti mesin jahit dan sealer, promosi hasil UKM baik skala lokal maupun Nasional,” ujarnya
Rabu (08/01) di ruang kerjanya.
“Meski diakuinya untuk mendukung penuh pelaku UKM ini Dinas Koperasi UKM terkendala Dana yang kecil yang di anggaran melalui APBD, dirinya tidak ingin hal itu menjadi halangan dalam memberikan pembinaan, pendampingan dalam mendukung pelaku UKM.
Selain dari APBD, kita fasilitasi pelaku UKM itu untuk mendapatkan dukungan baik modal maupun peralatan melalui CSR dari swasta maupun dari pihak Bank,” katanya.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada pelaku UKM agar segera mendaftarkan izin usahanya di Kecamatan setempat dan itu tanpa biaya. Jika usaha tersebut sudah terdaftar di Kecamatan maka manfaatnya dapat memiliki akses untuk menerima bantuan dari Bank melalui Kredit Usaha Rakyat (Kur). Baik itu memalui bank milik negara maupun swasta dan disiapkan untuk menjadi penerima bantuan dari CSR.
“Ada 12.500 pelaku UKM yang terdaftar yang artinya sudah memiliki izin usaha. Sedangkan jika keseluruhannya dengan yang belum memiliki izin pelaku UKM di OKU Timur ini berjumlah 36.000. Artinya masih banyak UKM yang belum terdaftar izin di Kecamatan,” ujarnya.
Ketika ditanya produk unggulan apa saja yang telah dimiliki UKM di OKU Timur, dirinya menyebutkan diantaranya beras organik dimana beras organik ini mulai masuk di minimarket-minimarket. Selain itu ada juga Jambu kristal serta beberapa produk peralatan rumah tangga yang terbuat dari rotan. “Sesuai program unggulan pak Bupati yang selalu dicanangkan seperti Beras Organik dan Jambu kristal, saat ini dua produk holtikultural ini mulai masuk di minimarket artinya hasil dari UKM telah dilirik masyarakat untuk dikonsumsi,” imbuhnya. (Budi)