Sriwijayatimes id OKU Timur – Konferensi XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten OKU Timur melahirkan pemimpin baru Wakimin, S.Pd., M.M. secara resmi terpilih sebagai Ketua PGRI OKU Timur periode 2025–2030. Acara digelar di Aula SMAN 1 Belitang, Rabu (21/5/2025)
Terpilihnya Wakimin menandai harapan baru bagi dunia pendidikan di Bumi Sebiduk Sehaluan. Sosok yang dikenal dekat dengan kalangan guru ini dinilai mampu melanjutkan estafet perjuangan organisasi dan memperkuat peran PGRI dalam memperjuangkan nasib para pendidik.
“Ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah besar untuk membawa semangat perubahan dan menjaga marwah profesi guru di tengah dinamika zaman,” ujar Wakimin usai terpilih.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghormatan setinggi – tingginya kepada Drs. H. Surya Bahkti, M.M. selaku ketua sebelumnya yang telah memimpin dengan penuh dedikasi.
“Pak Surya Bahkti adalah sosok pemimpin yang tidak hanya cerdas, tapi juga tulus dalam memperjuangkan nasib guru. Jejak perjuangannya menjadi teladan bagi kami semua. Saya berterima kasih atas warisan semangat dan integritas yang beliau tinggalkan,” ucap Wakimin.
Ia menegaskan bahwa kepengurusannya akan fokus pada peningkatan kompetensi guru, perlindungan profesi, serta penguatan solidaritas di kalangan pendidik.
“Kami akan membuka ruang komunikasi yang luas, menjadikan PGRI rumah bersama untuk semua guru,” tambahnya.
Konferensi ini juga menjadi ajang perpisahan bagi Ketua PGRI periode sebelumnya, Drs. H. Surya Bahkti, M.M. Dalam sambutannya, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan dan pengabdian seluruh guru selama lima tahun terakhir.
Di bawah kepemimpinannya, PGRI aktif menggelar berbagai aksi sosial dan advokasi terhadap nasib guru,” ucap H Surya Bakti.
Sementara itu, Wakil Bupati OKU Timur, HM Adi Nugraha Purna Yudha, S.H., secara resmi membuka konferensi dengan pemukulan gong. Dalam pidatonya, ia mengapresiasi peran besar PGRI dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus bersinergi.
“Pendidikan bermutu hanya lahir dari guru yang tulus. Dan untuk itu, pemerintah harus menjadi mitra yang mendukung penuh perjuangan para guru,” tegas Yudha.
Konferensi XXIII ini diharapkan menjadi titik tolak konsolidasi dan kebangkitan organisasi, seiring tuntutan zaman yang semakin kompleks.
Dengan kepemimpinan baru, guru OKU Timur optimistis menatap masa depan pendidikan yang lebih baik dan bermutu untuk semua. (BD)